Mohammed Rashid Tidak Ikut Foto Stop War Bersama Persib Bandung, Ini Alasannya

PANGANDARAN TALK - Aksi simpati terhadap konflik Rusia dan Ukraina ditunjukan saat pertandingan BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Para pemain Persib dan Persija melakukan foto dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Stop War”.

Namun pemain asing Persib Bandung asal Palestina Mohammed Rashid terlihat tidak ikut memegang spanduk tersebut.

Dalam sebuah foto terlihat bahwa Rashid memilih mundur dan tidak ikut foto bersama pemain Persib yang lainnya.

Baca Juga: Pratama Arhan Belum Juga Terbang ke Jepang, Ternyata Ini Penghambatnya

Dilansir PangandaranTalk.com dari Instagram Mohammed Rashid, Rashid memberikan klarifikasi atas tindakannya tersebut.

“Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara mana pun! Saya menentang semua perang. Beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina. Jelas TIDAK, Nabi Muhammad mengatakan tidak ada perbedaan antara orang Arab dengan non-arab dan tidak juga antara orang berkulit hitam dan putih kecuali dengan ketakwaannya!,” tulis Rashid

Rashid melanjutkan bahwa alasannya tidak ikut berfoto adalah ia merasa kecewa karena FIFA bertindak tidak adil terhadap Palestina.

“Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politik? Mengapa standar ganda? Ini sangat TIDAK ADIL! Kita semua adalah manusia! Kami juga tidak ingin perang di Palestina, Suriah, Yaman, Irak dan lain-lain... jika kita ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusiaan, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih dan memilih! Insya Allah semua perang akan berakhir dan orang-orang di mana pun di dunia dapat aman dan menikmati hidup jauh dari perang” Lanjutnya.

Baca Juga: Persib Tampil Ciamik saat Melawan Persija, Robert Alberts : Kami Layak Menang

Seperti yang diketahui saat ini Palestina juga sedang dalam masa invasi dan terlibat konflik dengan Israel, namun sayangnya dunia seakan bungkam dengan kasus ini.

Saat para pemain sepakbola menyuarakan untuk kebebasan Palestina, FIFA pernah mengatakan bahwa sepakbola tidak boleh dicampur adukan dengan politik.

Bahkan pemain sepakbola yang melakukan aksi tersebut akan mendapat denda.

Namun berbeda dengan Palestina, FIFA telihat tidak masalah dengan penyuaraan kebebasan Ukraina.

Aksi Rashid ini mendapat banyak dukungan dari netizen, sebab mereka juga merasa tindakan FIFA tidak adil terhadap Palestina.***