Network
PANGANDARAN TALK - Polemik naturalisasi dua pemain asing, Sandy Walsh (Belgia) dan Jordi Amat Maas (Spanyol/Belanda) mulai menemukan titik terang.
Seperti diketahui, Sandy Walsh dan Jordi Amat direkomendasikan oleh Pelatih Tim Nasional (Timnas) , Shin Tae Yong kepada PSSI agar secepatnya dinaturalisasi untuk bergabung di Timnas.
Sandy Walsh dan Jordi Amat diinginkan oleh pelatih Shin Tae Yong untuk menjadi punggawa Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 yang sudah dijadwalkan awal Juni mendatang di Kuwait.
Baca Juga: Di Persiraja Cuma 10 Kali Main, Ternyata Ini yang Bikin Tim Pelatih Persib Kepincut Sama Eriyanto
Namun dalam proses pemberkasan perpindahan kewarganegaraan kedua pemain itu mandek oleh sistem birokrasi pemerintah RI melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Dari sederet persyaratan yang disodorkan Kemenkumham, ada salah satu poin yang wajib dipenuhi, tetapi aturan tersebut tidak dikenal di kedua negara para pemain tersebut.
Sedangkan Tim Pelatih Shin Tae Yong sudah mendesak agar PSSI segera menyerahkan paspor Indonesia atas nama Sandy Walsh dan Jordi Amat, mengingat semua berkas persyaratan setiap pemain harus sudah fix dari sekarang karena Piala Asia akan dimulai awal Juni 2022.
PSSI pun kelabakan karena, jangan paspor Indonesia mereka, proses perpindahan kewarganegaraannya pun mengalami jalan buntu oleh aturan yang diterapkan Kemenkumham tersebut.
PSSI akhirnya turun tangan secara langsung untuk meluruskan masalah tersebut dengan melakukan lobi secara langsung kepada pejabat berwenang, dalam hal ini, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham RI.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi beserta jajaran hari ini, Selasa (26/4/2022) melakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenkumham di kantor Kemenkumham di kawasan Kuningan, Jakarta.
Baca Juga: Tes Psikologi : Pilih Salah Satu Pohon Ini, akan Ketahuan Apakah Anda Orangnya Optimis atau Pesimis
Perwakilan PSSI diterima oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar dan Direktur Tata Negara pada Ditjen AHU Kemenkumham, Baroto.
"Alhamdulillah pertemuan dan diskusi dengan pihak Kemenkumham tadi sangat positif hasilnya. Pihak Kemenkumham sangat membantu dan mendukung proses naturalisasi calon pemain timnas Indonesia yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat ini agar selesai dengan cepat," kata Yunus Nusi, dikutip Pangandaran Talk dari laman resmi PSSI.
Dalam pertemuan tersebut, Ditjen AHU Cahyo Rahadian Muzhar bahkan memberi arahan kepada stafnya untuk menyelesaikan proses naturalisasi tersebut lebih cepat. Ia pun sangat antusias mendengar penjelasan dari PSSI terkait program ini.
Saat ini Sandy Walsh bermain untuk klub KV Mechelen, Belgia; sedangkan Jordy Amat bermain di K.A.S. Eupen, Belgia.
Yusnus Nusi pun menyampaikan terimakasihnya untuk Kemenkumham melalui Ditjen AHU yang telah membantu proses naturalisasi tersebut.
Saat ini proses naturalisasi tinggal satu syarat lagi yang harus dipenuhi oleh PSSI agar dua pemain tersebut resmi menjadi WNI.
"Intinya PSSI mengikuti aturan dan prosedural dari pemerintah Indonesia terkait program ini," tambah Yunus Nusi.
Sandy Walsh dan Jordi Amat pada awal April lalu sudah bertemu dengan perwakilan PSSI di Belgia.
Dua pemain ini menyatakan sudah tidak sabar bermain bersama Timnas Indonesia di bawah polesan pelatih Shin Tae-yong.***
Artikel Rekomendasi