Begini Curhatan Paolo Maldini atas Keberhasilan AC Milan Merengkuh Gelar Scudetto ke-19

PANGANDARAN TALK - Pekan ke-38 Liga Italia (Minggu, 22/05/2022) menjadi penentuan nasib AC Milan dalam perebutan Scudetto musim 2021-2022.

AC Milan dalam perburuan Scudetto musim ini boleh dibilang terseok-seok, terkait kompetisi Piala Afrika yang diperparah dengan sederetan pemain pentingnya yang dilanda cedera.

AC Milan sendiri dalam laga tandang pekan ke-38 ini berhasil melibas tuan rumah Sassuolo dengan skor 3-0.

Baca Juga: Tes Psikologi Ini Bisa Mengungkap Apakah Anda Sedang Mengejar Cita-cita atau Menunggu Mati Ditelan Penyesalan

Ketiga gol itu dibuahkan Olivier Giroud pada menit ke-17 dan menit ke-32, dan satu gol dari Frank Kessie pada menit ke-36.

Kemenangan itu membuat senang pelatih Stefano Pioli, di mana performa gemilang anak asuhnya cukup menghapus kerisauan dalam perebutan Scudetto musim 2021-2022.

“Saya senang untuk para pemain saya, untuk diri saya sendiri, staf saya, klub, direktur, dan penggemar kami yang fantastis," kata Pioli dikutip Pangandaran Talk dari ACmilan.com pada Senin (23/5).

Pioli pun menyatakan, bagi seluruh penggemar di seluruh dunia, AC Milan pantas mendapatkan scudetto ini.

"Kami selalu percaya itu,” tandasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu SATRU 2 Nek Kangen Ngomong Kangen, Denny Caknan ft Happy Asmara

Sang Legenda AC Milan Paolo Maldini mengatakan bahwa kemenangan itu berkat kepercayaan yang diberikan kepada semua skuad muda untuk selalu percaya dan berusaha memberikan hasil terbaik.

"Ini adalah tanggung jawab berbeda dari saat saya menjadi pemain. Sebagai manajer Anda harus memperhitungkan bahwa Anda memiliki tim muda yang bisa Anda percaya. Selama tiga tahun ini kami telah mengatakan banyak hal kepada para pemain yang telah terjadi. Kami memiliki gagasan yang kredibel," ungkap Maldini.

Maldini berjanji, pihaknya tidak akan mengulangi beberapa kesalahan, dan akan lebih menghormati orang-orang yang telah berkontribusi positif untuk AC Milan.

Bagi Maldini, meski setiap orang memungkinkan untuk berbuat salah, tetapi yang terpenting adalah mau belajar.

"Milan adalah klub khusus, kami mengambil sedikit waktu untuk melakukan hal-hal tertentu. Kami memiliki DNA dan fans yang spesial, kami tidak pernah menyerah. Keseimbangan penting untuk kembali ke puncak," ujarnya

Atas kepercayaan penuh itulah dengan membuahkan hasil yang diharapkan, peraihan scudetto ini menjadi pestanya skuad AC Milan beserta pelatih.

Sebagai direktur, lanjut Maldini, masih banyak yang perlu dipelajari, di mana pihaknya telah mendorong tim untuk berkontribusi lebih.

"Kadang mereka hanya perlu kepercayaan, dan ini adalah yang Massara dan saya berusaha lakukan," pungkasnya.

Adapun susunan pemain di masing - masing tim sebagai berikut :

Sassuolo (4-2-3-1):

Andrea Consigli; Georgios Kyriakopoulos, Gian Marco Ferrari(c), Kaan Ayhan, Mert Muldur; Matheus Henrique, Maxime Lopez, Davide Frattesi; Giacomo Raspadori, Gianluca Scamacca, Domenico Berardi.

Pelatih: Alessio Dionisi

AC Milan (4-2-3-1):

Mike Maignan; Davide Calabria(c) Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Sandro Tonali, Franck Kessie; Alexis Saelemaekers, Rade Krunic, Rafael Leao; Olivier Giroud.

Pelatih: Stefano Pioli***