187 Orang Tewas di Kanjuruhan, Tembakkan Gas Air Mata Polisi Jadi Sorotan Publik. Presiden Jokowi Ambil Sikap

- 2 Oktober 2022, 20:43 WIB
Aparat kepolisian melepaskan gas air mata ke kedua pihak yang ricuh di stadion Kanjuruhan Malang
Aparat kepolisian melepaskan gas air mata ke kedua pihak yang ricuh di stadion Kanjuruhan Malang /AS Rabasa /

PANGANDARAN TALK - Penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian di tengah kerusuhan maut di stadion Kanjuruhan Malang menuai kontroversi.

Divisi Humas Polri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan maut tersebut.

Betapa tidak, terhitung sebanyak 187 nyawa melayang seusai laga panas antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu.

Baca Juga: 187 Nyawa Melayang di Kanjuruhan, Bobotoh Dibuat Bungkam Terkait Tiket. Bos Persib Bicara Aturan Lebih Ketat

Para pendukung Arema FC,  Aremania, sebagai tuan rumah tidak terima atas kekalahan dari rival derby-nya Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

Kerusuhan pun tak terbendung seusai laga yang diduga diprovokatori oleh suporter tuan rumah.

Pada saat terjadinya chaos di mana terjadi serangan ribuan suporter di tengah lapangan, aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton untuk membendung serangan.

Baca Juga: BRI Liga 1, Dua Nama Bakal Dicoret Luis Milla dari Line up Laga Persib vs Persija, Siapakah itu?

Namun alih alih kondusif, situasi malah semakin tak terkendali karena ribuan penonton lainnya berhamburan tak tentu arah untuk mengamankan diri dari gas air mata.

Halaman:

Editor: Atep Abdilah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x