MIRIS! Kunjungan Presiden FIFA Ke Indonesia Tuai Reaksi Negatif Masyarakat, Diusir?

- 20 Oktober 2022, 09:00 WIB
MIRIS! Kunjungan Presiden FIFA Ke Indonesia Tuai Reaksi Negatif Masyarakat, Diusir?
MIRIS! Kunjungan Presiden FIFA Ke Indonesia Tuai Reaksi Negatif Masyarakat, Diusir? /Twitter.com/@PSSI

Fun football yang melibatkan pengurus PSSI termasuk Mochamad Iriawan dan presiden FIFA, Gianni Infantino.

Akmal menilai acara fun football tersebut telah melukai perasaan masyarakat Indonesia yang masih berduka atas tewasnya 133 Aremania 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Kekhawatiran Memuncak, Umuh Muchtar Desak PSSI Tentang Dua Hal

Dilansir dari akun Instagram @akmalmarhalie menilai kegiatan fun football tersebut, menunjukkan tak adanya empati terhadap tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.

"Ide @pssi menggelar #funfootball saat bertemu Presiden @fifaworldcup @gianniinfantino_ menuai kritikan. Di tengah duka mendalam akibat hilangnya 133 nyawa di #TragediKanjuruhan dari total 712 korban, kegiatan senang-senang ala #PSSI tersebut menuai kecaman." tulis anggota TGIPF tersebut.

"Tak ada sense of crisis dan sense of responsibility terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi. Harusnya, PSSI lebih peka terhadap situasi yang terjadi. Faktanya, mereka lebih berpikir secepatnya kompetis bergulir lagi. Tanpa ada rasa empati dan simpati." Sambung Akmal Marhali

"Sejauh ini tidak ada langkah-langkah nyata dari PSSI dalam mengambil kebijakan perbaikan baik teknis maupun nonteknis terhadap tata kelola sepakbola nasional paska tragedi kanjuruhan."

"Harusnya, kedatangan #FIFA bisa dimaksimalkan #PSSI misalnya untuk datang ke Stadion Kanjuruhan. Bersama FIFA memberikan bantuan kepada korban dan melakukan program trauma healing terhadap masyarakat yang terdampak. Tapi, entah kenapa itu semua tidak terpikirkan oleh Pengurus PSSI."

Baca Juga: BREAKING NEWS! Bos PSS Sleman Tiba-tiba Nyatakan Hengkang dari Clubnya. Ini Ungkapan Terakhir Andy

"Mereka hanya berusaha keras melupakan tragedi dan memulai lagi kompetisi. Melupakan trauma dan kesedihan korban. Termasuk beban polisi sebagai pengaman yang menjadi paling bertanggung jawab terhadap tragedi terbesar di sepakbola modern. Bergembira di atas kesedihan bukan pilihan saat ini. Yuk, PSSI tunjukkan simpatimu terhadap Tragedi Kanjuruhan." tulis Akmal di akhir postingannya tersebut.

Halaman:

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x