PR PANGANDARAN – Rasisme dalam dunia sepak bola masih terus terjadi, padahal Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengatakan bahwa akan memberikan sanksi yang berat untuk para pemain yang terlibat dalam aksi rasisme di lapangan hijau.
Terbaru, dalam pertandingan Paris Saint Germain melawan Olympique Marseille pada Minggu waktu setempat atau Senin dini hari 14 September 2020, Neymar mendapatkan hal yang tidak mengenakan di lapangan hijau.
Neymar mendapatkan tuduhan perlakuan rasisme dari pemain belakang Marseille, Alvaro Gonzalez.
Baca Juga: Jadwal Acara TVRI Belajar dari Rumah: Asal-usul Pulau Nusa-Buleleng hingga Cakap Berbahasa Inggris
Lewat cuitan di akun Twitternya @neymarjr mengungkapkan kekesalannya dan penyesalannya karena tidak mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Alvaro Gonzalez yang telah dituduhkan aksi rasisme terhadap Neymar.
Neymar adalah pemain terakhir yang diusir dari lapangan karena menampar bagian belakang kepala Gonzalez dan ia menuduh bek asal Spanyol tersebut telah mengeluarkan perkataan rasisme kepada dirinya.
Dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari laman Antaranews, usai pertandingan, Neymar mengungkapkan kekesalannya lewat akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Digelar Kembali Oktober, Simak 4 Regulasi Baru Shopee Liga 1, Singgung Pergantian Pemain ala Corona
“Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak memukul wajah si bajingan itu,” tulis Neymar di akun Twitter nya pada Senin 14 September 2020.
“Var menangkap kejadian itu dengan mudah, sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya ‘monyet’, saya mau lihat,” tulis Neymar.
Artikel Rekomendasi