PR PANGANDARAN – Agenda mengembalikan penonton ke stadion menjadi salah satu prioritas bagi banyak pelaku sepak bola di Liga Inggris.
Sebab, sebagian besar tim di Liga Inggris mengalami masalah keuangan karena hilangnya pendapatan dari penjualan tiket di setiap pertandingannya.
Ketua Umum Liga Premier Inggris, Richard Master memprediksi absennya penonton di stadion bakal membuat 20 klub peserta liganya mengalami kerugian total hingga 700juta poundsterling (sekitar Rp13,3 triliun).
Baca Juga: Blak-blakkan di Balik Bobroknya BUMN, Ahok Bongkar Aib Pertamina: Gaji Direksi hingga Lobi Menteri
Oleh karena itu, perizinan menjadi salah satu langkah maju dari berbagai percobaan tingkat lokal diantara klub-klub yang mulai mengizinkan penonton dalam jumlah kecil untuk menghadiri pertandingan secara langsung.
Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, agar tidak menyebabkan penularan Covid-19 semakin bertambah.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AntaraNews, EFL selaku pengelola tiga kompetisi liga di bawah Liga Premier (Liga utama Inggris) menyatakan bahwa pemerintah telah memberi izin dimulainya percobaan hingga 1.000 penonton untuk diperbolehkan hadir menonton pertandingan secara langsung di stadion pada September ini.
Baca Juga: Real Madrid 'Usir Halus' Gareth Bale Lewat Zidane, Kini Jatuh ke MU atau Balik ke Spur?
“EFL terus berkomunikasi dengan pemerintah, terkait program ini yang mungkin akan meliputi sejumlah pertandingan percontohan di bulan September ini dengan batas 1.000 penonton,” kata juru bicara EFL.
Artikel Rekomendasi