Ekonomi Anjlok saat Corona, Penjualan Mobil Listrik Eropa Justru Naik Pesat hingga 50 Persen

- 14 Mei 2020, 21:51 WIB
MOBIL listrik Citroen C5 Aircross.*
MOBIL listrik Citroen C5 Aircross.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona telah membuat grafik penjualan otomotif dunia melandai, salah satunya menimpa perusahan otomotif terbesar, daihatsu turun hingga 60 persen.

Namun, tidak bagi mobil baru produksi Eropa ini, mereka melaporkan angka penjualan naik 54,7 persen pada kuartal pertama tahun 2020.

Meski terhambat corona, penjualan mobil listrik di negara-negara UE, Inggris dan EFTA mencapai 130.297 pada Januari-Maret.

Baca Juga: Ramai Digunakan Netizen Indonesia, TikTok Lagi-lagi Dituding Bocorkan Data Anak di Bawah Umur

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara, Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (European Automobile Manufacturers' Association/ACEA) sempat terheran-heran dengan adanya fakta tersebut.

Karena, ACEA menyatakan penjualan mobil penumpang secara keseluruhan di Uni Eropa, Inggris dan negara asosiasi Eropa lainnya turun 52,9 persen pada periode yang sama.

Dari 3.054.703 mobil baru yang terdaftar dalam tiga bulan pertama tahun ini, 52 persen adalah bermesin bensin dan 28 persen diesel, sedangkan sisanya mobil listrik, menurut data ACEA.

Baca Juga: Viral Jual Beli Surat Bebas Covid-19 untuk Tiket Mudik Masyarakat, RS Mitra Keluarga Buka Suara

Asosiasi diler Jerman ZDK mengatakan bahwa penjualan mobil di sana turun drastis.

Permintaan menyusut 50 persen dari tahun sebelumnya menurut ratusan diler yang menjadi anggota ZDK.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x