Dituding Tak Serius Urus Pendidikan Jabar, Ridwan Kamil Bikin Guru Kecewa Tiga Kali Berturut-turut

16 Juni 2020, 20:03 WIB
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 12 Juni 2020. /DOK HUMAS PEMPROV JABAR/

PR PANGANDARAN - Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAG), Iwan Hermawan menyampaikan kekecewaan atas penggantian Kepala Dinasi Pendidikan Dewi Sartika menjadi Dedi Supandi.

Keputusan yang diambil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuai banyak kekecewaan dari para guru, pasalnya hal ini sudah dilakukan tiga kali berturut-turut.

Iwan mengungkap bahwa selaku insan pendidik dan pegiat pendidikan telah lelah menelan kekecewan tiga kali berturut-turut terkait pejabat Kadisdik.

Baca Juga: Nyaris 500 Warga Tasikmalaya Terjangkit DBD, Kepala P2P: Kasusnya Terus Meningkat Drastis

Kekecewaan FAGI lantaran tiga sosok yang diangkat menjadi Kadisdik Jabar bukanlah berasal dari lembaga pendidikan dan tenaga pendidik (LPTK).

"Sebelumnya Gubernur Jabar menunjuk Ahmad Hadadi, lalu digantikan dengan Dewi Satrika, dan sekarang Dedi Supandi. Jadi ketiganya bukan dari LPTK dan lama menjabatnya tidak cukup panjang," ujarnya.

Hal tersebut menyebabkan program yang dirancang Kadisdik Jabar sebelumnya belum selesai lantaran keburu diganti dengan pejabat baru.

Baca Juga: Bantah Tudingan Melamar Jadi Manajer, Jordi Onsu Ternyata Masih Minta Honor Bulan Agustus

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Dibuat Kecewa Tiga Kali Berturut-turut, Ridwan Kamil Dianggap Tak Serius Urus Pendidikan Jabar

Dia memberi contoh, saat Ahmad Hadadi menjabat Kadisdik Jabar, yang bersangkutan membuat program SMA Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) SMK dan program ini tidak jelas kelanjutannya di masa kadisdik penggantinya.

Iwan menilai Ridwan Kamil tidak serius dalam mengurus pendidikan. Hal ini berkaca pada Dinas Kesehatan yang selalu berlatar dari pendidikan dokter.

Baca Juga: Tagar 'Ga Sengaja' Trending di Twitter, Novel Baswedan Justru Minta Kedua Pelaku Dibebaskan Saja

Saat ini baik kadisdik maupun sekretaris dinas dari IPDN, sementara ada beberapa pejabat yang berkualifikasi LPTK malah ditempatkan di SKPD lain.

"Kalau pendidikan di Jawa Barat ingin bagus dan juara serahkan dong pada ahlinya. Karena kalau diserahkan kepada bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya, begitu dalam ajaran Syariat Islam," kata Iwan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut dia, jabatan kepala dinas seharusnya menjadi jabatan karier dan melalui revisi Peraturan Pemerintahan tentang Guru, Kemendikbud berupaya untuk memperbaiki sistem perekrutan, dari mulai jabatan kepala sekolah hingga kepala dinas pendidikan.

Baca Juga: Nekat Lompat ke Danau, Anak Orang Terkaya Ketujuh di Tiongkok Berhasil Gagalkan Penculikan Sang Ayah

Kepala dinas pendidikan harus benar-benar berdasarkan kemampuan karier sebagai guru dan rencananya, kata Iwan, FAGI dan para insan pendidikan Jabar akan lakukan protes terbuka kepada Gubernur Jabar.***(Abdul Muhaemin)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler