Kemendikbud Resmi Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ini Cara Pendaftarannya

PR PANGANDARAN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Progam Pertukaran Mahasiswa Merdeka bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa cinta tanah air dan penguatan kompetensi sebagai dasar bagi mahasiswa menapaki jenjang karir.

Baca Juga: Dilema Hubungan dengan Rizky Billar Gegara Netizen, Gilang Dirga ke Lesty: Tahu Istilah Gelas Kosong Gak?

“Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia,” jelasnya, dikutip dari web resmi kemdibud dalam sambutannya secara daring pada Senin 12 April 2021.

Program tersebut ditargetkan akan diikuti oleh 20.000 mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Nizam menerangkan bahwa program ini memungkinkan terjadinya pertukaran mahasiswa antarpulau baik dari PTN ke PTS maupun sebaliknya.

Baca Juga: Ajak Collab Video, Jessica Iskandar Sindir dan Tantang Nobu: Tapi Kita Harus di Atas 19 Detik Ya

Informasi Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Program baru ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester 3 hingga semester 8 dan juga wajib bagi perguruan tinggi memberikan konversi dan pengakuan sistem kredit semester (SKS) sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti program mahasiswa merdeka.

Selain memberikan kesempatan belajar di kampus lain bagi mahasiswa, dalam program ini mahasiswa akan mengeskplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran Modul Nusantara.

Pada Modul Nusantara nanti, terdapat 4 jenis kegiatan. Pertama, Kegiatan Kebinekaan di mana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keragaman di daerah perguruan tinggi penerima

Baca Juga: Pernah Susah, Inul Daratista Akui Sempat Jualan Es Lilin hingga Nasi Bungkus: Aku Bangga Senang

Kedua, Kegiatan Inspirasi di mana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah.

Ketiga, Kegiatan Refleksi di mana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi.

Keempat, Kegiatan Kontribusi Sosial di mana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima

Baca Juga: Tak Ingin Cut Meyriska Terus Trauma Laut Gegara Tsunami Aceh, Ini yang Dilakukan Roger Danuarta

Mendikbud menjelaskan, ketika mahasiswa sudah menjadi peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, maka akan mendapatkan 20 (dua puluh) SKS dari mata kuliah dan kegiatan kebudayaan yang mereka ikuti.

Selain itu, Nadiem menambahkan bahwa mahasiswa yang ikut program ini bisa untuk mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima.

Dosen yang terlibat dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka, akan mendapat keuntungan yaitu mendapatkan sertifikat penghargaan, mendapatkan insentif untuk pengembangan modul mata kuliah dan Modul Nusantara, serta berkesempatan mengeksplorasi keilmuannya di tingkat nasional.

Baca Juga: Berlinang Air Mata, Lesty Kejora Merasa Lelah dan Tak Bahagia Dituntut Sempurna untuk Rizky Billar

Selain itu, untuk perguruan tinggi manfaatnya adalah mendorong pencapaian indikator kinerja utama (IKU) 2 untuk PTN dan IKU 3 untuk PTS serta membuka kesempatan bagi perguruan tinggi mendapatkan biaya pengelolaan program.

Sebelumnya, pendaftaran akan dibuka terlebih dahulu untuk perguruan tinggi dan dosen akan berlangsung pada 19 - 28 April 2021.

Pendaftaran bagi mahasiswa akan dibuka pada Juli 2021. Informasi lebih lanjut bisa diakses pada tautan https://bit.ly/PertukaranMahasiswaMerdeka dan follow akun Instagram @PertukaranMahasiswaMerdeka.***