PANGANDARAN TALK - Official Persib Bandung berikan statement akibat beberapa ulah oknum bobotoh dalam laga Piala Presiden.
Kemarin malam, Persib Bandung baru saja menghadapi laga pertamanya bersama Bali United. Perhelatan tersebut berlangsung di Bandung tepatnya di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA).
Pertandingan tersebut menjadi momentum kembalinya supporter ke stadion usai dua tahun laga sepak bola melarang adanya penonton secara langsung.
Meskipun sudah diperbolehkan, terdapat beberapa aturan yang harus ditaati oleh supporter yang ingin hadir ke stadion.
Salah satunya yaitu tidak boleh membawa flare, petasan, senjata tajam , dan tentu saja tidak diperbolehkan menyanyikan nyanyian rasis.
Duel dua tim besar tersebut berlangsung panas dan ditaburi banyak drama. Tensi permainan yang tinggi, sontak membuat para pemain terlibat cekcok dan menghasilkan banyak kartu kuning.
Kartu kuning dinaikan wasit Fariq Hitaba sebanyak tiga belas kali dan satu kartu merah diberikan kepada pemain Bali Eber Bessa.
Beberapa keputusan wasit sempat memberatkan tim Maung Bandung, sontak membuat bobotoh tersulut emosi hingga beberapa oknum melakukan nyanyian rasis.
Baca Juga: Ciro Alves Kecewa Tak Bisa Membawa Kemenangan untuk Persib Bandung
Tidak hanya itu, Persib juga sempat tertinggal satu gol dibabak pertama namun mereka berhasil membalas gol dibabak kedua. Hal tersebut sontak membuat antusiasme bobotoh kembali meningkat.
Sayangnya, beberapa oknum bobotoh kembali melanggar aturan dengan menyalakan flare yang membuat lapangan berasap dan mengganggu pertandingan. Hal tersebut membuat pertandingan harus dihentikan sementara.
Kejadian yang dilakukan beberapa oknum tersebut sangat disesalkan oleh officio skuad Persib Bandung.
Baca Juga: Tak Puas Lawan Bali United, Ini Ancaman David Da Silva Buat Persebaya Surabaya
Persib bahkan mengeluarkan official statement dan menyesali kejadian tersebut. Officio tim berharap supporter bisa lebih sportiv dan menaati aturan.
“Kami berharap seluruh bobotoh dapat menaati dan menghormati semua aturan yang telah ditetapkan oleh PSSI dan operator Piala Presiden dan Liga 1, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), agar terciptanya suasana pertandingan yang kondusif, tertib, aman dan nyaman, sehingga menjadi penyemangat kepada para pemain dan juga antar sesama bobotoh,” tulisnya sebagaimana dikutip Pangandaran Talk di Situs Resmi Persib.***