PANGANDARAN TALK - Persaingan antara dua klub raksasa Liga 1 Indonesia Persib dan Persija memang selalu menarik perhatian.
Saking panasnya, persaingan kedua klub bukan hanya terjadi dilapangan saja.
Adu gengsi Persib vs Persija ditularkan kepada para suporter setianya Bobotoh/ Viking dan The Jakmania.
Tak jarang para suporter tersebut terlibat perkelahian bahkan sampai menelan korban jiwa.
Tak ingin rekor buruk terus berlanjut, Teddy Tjahjono mengundang The Jakmania untuk ikut meramaikan pertandingan Persib kontra Persija.
Bahkan Teddy Tjahjono menyiapkan sejumlah kuota untuk The Jakmania di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Keinginan bos Persib tersebut bertolak belakang dengan keputusan Polda Jabar yang menyatakan dengan tegas tidak akan mengijinkan The Jakmania hadir di Bandung.
Pernyataan Polda Jabar tersebut mendapat dukungan dari Bobotoh, Eko Maung yang lebih mempercayai keputusan Polda Jabar tersebut.
Benar saja, sikap anarkis oknum suporter masih dapat dirasakan oleh beberapa pihak.
Salah satunya kejadian yang menimpa Bobotoh berdomisili di Jakarta, ia harus menelan hinaan dari seseorang yang tidak bertanggung jawab.
Alangkah terkejutnya saat ia menerima paket yang ia beli dari Persib Store dalam kondisi telah dicoret-coret dengan tulisan hinaan dan kata-kata kasar.
Viking Cikarang Raya @bobotohcikarang mengirimkan cuitan yang kini viral dijagad Maya 19 September 2022 lalu.
"Halo @xxxxxxxxx kurir anda sangat sopan sekali. Kejadian hari ini menimpa rekan kami yang berdomisili di Jakarta," cuit akun @bobotohcikarang yang dilansir PangandaranTalk.com dari situs Republikbobotoh.com
Sontak pihak jasa ekspedisi tersebut mengklarifikasi, meminta maaf dan segera melakukan investigasi mengenai kasus tersebut.
"Halo kak,Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,"
Baca Juga: KELAS EROPA! Ternyata Luis Milla Inginkan Persib Miliki Gaya Permainan Seperti Ini
"Terkait keluhan paket JP6000059465, dapat kami sampaikan berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, kami sudah menemukan oknum terkait yang melakukan tindakan yang meresahkan pelanggan kami (1/3)," klarifikasi yang disampaikan XXX, 20 September 2022.
"Dapat kami sampaikan perilaku tersebut tidak sesuai standar profesionalisme kerja yang telah ditetapkan dan oknum terkait akan diberikan sanksi tegas. (2/3)," dalam keterangan lanjutan.
"Kami juga telah menghubungi pelanggan terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini,"
"Tentunya ini akan menjadi evaluasi kami untuk tetap menjaga profesionalisme dalam bekerja. Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima kasih (3/3),"
Faktanya, pihak ekspedisi tersebut mengumumkan bahwa pelaku coret-coret paket tersebut bukan lah kurir dari ekspedisi yang dimaksud.***