PANGANDARAN TALK - Tragedi maut di stadion Kanjuruhan Malang pastinya akan menjadi trauma menakutkan bagi setiap insan sepakbola Indonesia bahkan di seluruh dunia.
Pelatih Persib Luis Milla khawatir kondisi fisik dan mental anak asuhnya terdampak tragedi yang merenggut 131 nyawa itu.
Arema FC sebagai tuan rumah kalah 2-3 dari tim tamu sekotanya, Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 2022-2023 pekan ke-11, Sabtu 1 Oktober lalu.
Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persija, Dua Sosok Ini Memegang Peranan Penting
Meski tak dihadiri suporter Persebaya, tetapi ribuan Aremania marah dengan maksud mengejar tim kesayangannya termasuk official Arema FC karena mengalami kekalahan pada derby tersebut.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator BRI Liga 1 2022-2023 pun langsung bertindak dengan menghentikan sementara laju kompetisi selama sepekan.
Ratusan orang termasuk dua anggota polisi meninggal dunia akibat kerusuhan itu.
Baca Juga: Gilang Dirga MURKA, Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar Tengah Jadi Sorotan, Petuahnya Terbukti
Selain itu, lebih dari 150 orang lainnya menjadi korban luka, yang sebagian masih menjalani perawatan intensif.
Artikel Rekomendasi