Studi Baru Covid-19: Mobil dengan Kaca Tertutup Bisa Memperparah Penyebaran Virus Corona

- 2 Januari 2021, 18:05 WIB
ILUSTRASI kaca mobil
ILUSTRASI kaca mobil /Pixabay

PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun terakhir, telah menghasilkan banyak penelitian untuk mengungkap hal-hal baru yang bisa dipelajari sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Termasuk hasil studi terbaru yang dikeluarkan Brown University di Rhode Island, Amerika Serikat pada akhir tahun 2020, menjelaskan bagaimana aliran angin (airflow) bisa berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 di dalam mobil.

Dalam detailnya, ditemukan fakta bahwa mobil dengan kaca tertutup bisa memperparah penyebaran Covid-19, terutama mereka yang berada di dalam kendaraan tersebut.

Baca Juga: Amerika Lampaui 20 Juta Kasus Covid-19 Usai Donald Trump Gagal Memvaksin 20 Juta Orang

Melansir dari Science Daily, kabin mobil dengan kaca tertutup ternyata bisa sangat berbahaya apalagi jika ada orang tanpa gejala (OTG) di dalam mobil tersebut.

Sebagaimana telah diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Studi Terbaru: Menutup Kaca Mobil Bisa Memperparah Penyebaran Covid-19!", pengujian studi ini dilakukan melalui uji komputer yang menggunakan model Toyota Prius sebagai bidang uji cobanya.

Dalam simulasi komputer, para peneliti memberikan efek adanya aliran angin dengan kecepatan 50 mil/jam di bagian dalam mobil.

Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata mobil dengan kaca yang terbuka membuat aerosol (partikel kecil yang bisa berupa virus) di udara terurai dan terbuang dari dalam mobil.

Dibukanya kaca mobil secara dramatis menciptakan pengurangan konsentrasi partikel di udara yang bisa berupa virus pembawa Covid-19.

Baca Juga: RS Darurat di Inggris Kembali Beroperasi, Tanda Kewalahan Tangani 50 Ribu Kasus Covid-19 Varian Baru

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x