Menurut para peneliti, informasi ini berarti bahwa tikus purba ini ulet dan gigih setidaknya selama 60.000 tahun.
"Catatan kami menunjukkan bahwa hewan pengerat raksasa ini mampu bertahan dari perubahan iklim yang mendalam dari zaman es hingga tropis lembab saat ini yang telah memengaruhi bumi selama puluhan ribu tahun,” kata Philip Piper, dari Australian Nation University.
"Pertanyaannya adalah apa yang mungkin menyebabkan kepunahan terakhir mereka?" sambungnya.
Baca Juga: Nathalie Holscher dan Sule Tetap Bersama, Denny Darko Terawang Keduanya Sulit Lepas
Ia mengatakan bahwa manusialah penyebab kepunahan hewan itu.
"Meskipun kami tidak dapat mengatakan secara pasti berdasarkan informasi kami saat ini, ini menyiratkan bahwa manusia kemungkinan memainkan beberapa peran dalam kepunahan mereka," kata seorang profesor di program studi arkeologi di Universitas Filipina, Armand Mijares.***
Artikel Rekomendasi