Network
PR PANGANDARAN - Peradaban modern makin berkembang dan hadir di Indonesia. Namun, seorang tarot reader Denny Darko terawang kalau teknologi 5G lebih bahaya dari Covid-19.
Lebih bahaya dibanding Covid-19, teknologi 5G yang baru-baru ini hadir di Indonesia di satu sisi menggembirakan. Sementara, Denny Darko terawang hal itu malah bahaya.
Lantas, apa alasan Denny Darko terawang kalau teknologi 5G yang sudah hadir di Indonesia ini lebih bahaya dibanding Covid-19? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Akui Hamili Anak Teman Venna Melinda, Verrel Bramasta: Dua Minggu yang Lalu, Waktu Itu Minum-minum
Setelah umat manusia dikagetkan dengan kecanggihan 4G, kini hadir teknologi 5G yang diperkirakan bakal membuat semua lini kehidupan manusia jadi lebih instan.
Saat masyarakat dunia penasaran dan bahkan menyambut antusias kehadiran teknologi 5G, sebagian lagi malah merasa khawatir.
Teknologi 5G disebut-sebut bakal punya lebih banyak dampak negatif bila suatu masyarakat tak cepat beradaptasi dengan laju zaman.
Salah satu yang mengkhawatirkan teknologi 5G ini adalah Denny Darko. Tarot reader yang kerap menerawang kehidupan artis dan peristiwa besar ini buka suara.
Lewat unggahan di kanal YouTube miliknya, Denny Darko terawang kalau teknologi 5G lebih bahaya dibanding Covid-19 yang kini masih berkecamuk di hampir seluruh dunia.
"Sesuatu yang paling jelas adalah perpindahan data yang lebih cepat," kata Denny Darko, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Denny Darko pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Baca Juga: Aldi Taher, Andika Kangen Band Berencana Direkrut jadi Kader PBB: Demi Merangkul Kekuatan Milenial
Dibanding dengan 3G ataupun 4G, pengoperasian perangkat dengan teknologi 5G ini jauh lebih cepat. Dirinya mencontohkan untuk file 1Gb, cuma butuh waktu 10 detik untuk mengunduhnya.
"Jadi, kalau saya catat di sini 4G itu seperseratusnya 5G atau 5G itu 100 kali lipat lebih cepat dibandingkan 4G. Can you imagine!" sambungnya.
Denny Darko menjelaskan kalau hal itu bisa terjadi karena sinyal kuat 5G. Maka segala aktivitas digiital bisa berlangsung begitu cepat.
"Bisnis-bisnis yang menggunakan server itu akan luar biasa cepat. Gaming jangan diomongin lagi. Bisnis finance, finansial ini akan terus terdisrupsi. Live conference atau Zoom seperti itu akan terjadi dengan sangat cepat," jelasnya.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 Selama 216 Hari, Wanita Penderita HIV Ini Miliki 32 Mutasi Covid-19 di Tubuhnya
Namun ternyata, di balik segala kecepatan dan kemudahan itu, Denny Darko menuturkan bakal banyak hal yang hilang dan orang yang kehilangan.
Dirinya mencontohkan kemungkinan hilangnya ponsel diganti automated vehicle, mobil otomatis hilangkan profesi sopir, artifisial intelijen kurangi jumlah dokter lewat pengobatan jarak jauh (dokter buatan), dan lain sebagainya.
"Artinya akan banyak pekerjaan yang terdisrupsi (kehilangan profesi), banyak orang yang terus kemudian menjadi pengangguran," ungkap Denny Darko.
Bila pun misalnya kita memilih untuk diam di desa dan bertani secukupnya, Denny Darko tegaskan hal itu cuma tinggal menunggu waktu. Sebab, ekspansi bisnis antar negara bakal lebih massif.
"Tunggu sampai aja teknologi nanti meningkat dn tiba-tiba tanah kalian sudah dibeli oleh orang di luar negeri dan tidak memiliki apa-apa lagi," tuturnya.
Sehingga, bila Covid-19 cuma bakal mengakibatkan kematian, teknologi 5G diterawang Denny Darko malah bakal akibatkan kesengsaraan berkepanjangan.
"Sama takutnya dengan Covid-9 karena ini lebih sadis lagi. Ini akan mengambil semua yang kita miliki jika kita tidak beradaptasi," tandas Denny Darko.***
Artikel Rekomendasi