Hanya sebagian kecil dari volume ini yang terlihat di atas permukaan laut yaitu 30 persen.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2020 Tak Diberangkatkan, Menag: Sungguh Keputusan yang Sulit dan Pahit
Massa lava yang dipancarkan selama 14 juta tahun terakhir cukup berat untuk menekuk kerak samudera di bawah gunung hingga ratusan mil, menyembunyikan 70 persen volume bangunan vulkanik di dalam dasar laut.
Namun, dengan menggunakan peningkatan gravitasi dengan konsentrasi massa, para peneliti dapat memetakan dan menghitung volume lengkap bangunan vulkanik.
Seperti yang pernah diberitakan Pikiran-rakyat.com dengan judul Gunung Api Terbesar di Dunia Ternyata Ditemukan Tersembunyi di Dasar Laut Samudra Pasifik, peneliti menyebut bangunan gunung berapi, bagian dari rantai pegunungan bawah laut yang membentang dari Kepulauan Hawaii ke tepi timur Rusia.
Baca Juga: Rumor Bangkitnya PKI, Jokowi Dikabarkan Hapus TAP MPRS Larangan Ajaran Komunisme, Cek Faktanya
Bentangan itu diberi nama Pūhāhonu yang memiliki arti 'kura-kura muncul di udara'.
Para ilmuwan sangat senang dengan penemuan ini karena akan mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang dunia alami dan khususnya, mantle plumes.
Tetap bagi Avergage Joe, selaku peneliti menyebutkan bahwa penemuan itu adalah pengingat bahwa masih banyak yang belum dipelajari di dasar lautan.
Baca Juga: Nongkrong Sambil Bawa Pedang dan Celurit, Begini Alasan Mencekamnya Kawasan Pulogadung, Jakarta
Artikel Rekomendasi