PR PANGANDARAN - Ilmuwan India mengambil bantuan dari database 'Temperatur 12K' yang dikembangan oleh tim peneliti tahun ini.
Merujuk pada hasil dari 1.319 catatan data yang dikumpulkan lebih dari 600 situs seluruh dunia, peneliti menemukan tren lonjakan suhu Bumi menjadi tingkat yang terburuk.
Bahkan dikatakan lonjakan itu belum pernah terlihat selama 125.000 tahun terakhir.
Baca Juga: Aksi Nakal Pegawai Intip Belahan Dada Pelanggan Lewat CCTV, Starbucks: Kami Janji Akan Tindak Tegas
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Nature menunjukan bahwa ilmuwan memetakan suhu selama 12.000 tahun terakhir guna melihat tren perubahan suhu.
Lebih lanjut, mereka merekonstruksi suhu menggunakan inti glasial, danau dan juga sedimen laut dari periode waktu saat ini.
Selain itu, Ilmuwan juga mengambil bantuan endapan yang ditemukan di gua, karang dan fosil larva serangga untuk menunjukkan suhu di mana tersimpan.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Detik-detik Wanita Bersalin di Parkiran Rumah Sakit
Hasil analisis rekonstruksi suhu 12.000 tahun tidak dapat dibandingkan dengan dekade sebelumnya.
"Ada kemungkinan bahwa terakhir kali suhu global rata-rata bertahan 1 derajat celcius di atas abad ke-19 sebelum Zaman Es terakhir, kembali sekitar 125.000 tahun yang lalu ketika permukaan laut sekitar 20 kaki lebih tinggi dari hari ini," kata Darrel Kaufman selaku penulis utama studi ini.
Artikel Rekomendasi