Network
PR PANGANDARAN - Menggunakan masker, tidak berarti wajah Anda tidak dikenali. Setidaknya teknologi artificial intelligence (AI) masih dapat mengenali seseorang meskipun berada di balik masker.
Klaim tersebut dikeluarkan Tech5, berbasis di Jenewa, Swiss, yang menjual teknologi pengenalan wajah, sidik jari, dan iris mata kepada pelanggan mulai dari perusahaan perawatan kesehatan hingga penegak hukum.
Salah satu pendiri Tech5, Rahul Parthe, tertantang atas pertanyaan dari pelanggan mereka tentang masker. Secara khusus, mereka ingin tahu akurasi perangkat lunak pengenalan wajah Tech5 saat ada penutup wajah.
Baca Juga: Cek Fakta: Nadiem Makarim Mundur Dari Jabatannya Sebagai Menteri Pendidikan?
Sebelum pandemi, kata Parthe, teknologi perusahaannya harus berurusan dengan pengenalan wajah yang sebagian tersembunyi, baik dengan penutup wajah atau alasan agama, yang telah cukup umum di Asia Tenggara selama bertahun-tahun, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Kamis (13 Agustus 2020).
National Institute of Standards and Technology, atau NIST, berbasis di Amerika Serikat juga menyatakan akurasi algoritma pengenalan wajah Tech5 berada di peringkat 10 tertinggi, dengan kondisi wajah terlihat setengahnya.
Meski demikian, alat tersebut masih lebih baik dalam mengidentifikasi wajah yang tidak bermasker daripada yang bermasker.
Baca Juga: Mengharukan! Istri Jerinx Tulis Pesan Menyentuh untuk sang Suami, Nora: Jangan Khawatirkan Aku
Parthe mengatakan algoritma perangkatnya ini dirancang untuk mengidentifikasi seseorang yang mungkin memakai kacamata hitam besar atau rambut wajah sportif yang profil gambarnya tidak mereka miliki; ini tidak secara khusus dimaksudkan untuk menangani wajah bermasker.
Artikel Rekomendasi