PR PANGANDARAN - Potensi tsunami setinggi 20 meter yang bisa menerjang bagian selatan Pulau Jawa diungkap para peneliti dari Institut Teknologi Bandung pada 23 September 2020 lalu.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Scientific Report pada pekan lalu. Kini, membuat geger masyarakat.
Kepada wartawan, Endra, salah satu peneliti ITB, mengakui hasil riset tersebut.
Baca Juga: V BTS Minta Diperlakukan Seumuran, Jungkook Menolak: Aku, Kamu dan Jimin akan Banyak Bertengkar
Namun dikatakannya, hasil riset tersebut sebagai upaya untuk mengurangi potensi bencana dengan menyiapkan upaya mitigasi.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI, BMKG mengimbau masyarakat tidak cemas terhadap riset Institut Teknologi Bandung (ITB), terkait potensi gempa kuat di zona megathrust
Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKGmenjelaskan, meski kajian ilmiah mampu menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust dan skenario terburuk.
Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Ancaman Besar Covid-19, Ini Peran Ibu Pintar Lawan Corona dari Rumah
Akan tetapi, hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa terjadi.
"Apakah dengan meningkatkan kegiatan sosialisasi mitigasi, latihan evakuasi (drill), menata dan memasang rambu evakuasi, menyiapkan tempat evakuasi sementara, membangun bangunan rumah tahan gempa, menata tata ruang pantai berbasis risiko tsunami, serta meningkatkan performa sistem peringatan dini tsunami," kata Daryono dalam keterangan resmi, Jumat, 25 September 2020.
Artikel Rekomendasi