Baca Juga: Tes Psikologi Gelembung Udara Ini Bisa Mengungkap Sesuatu yang Paling Kamu Takutkan dalam Hidup
Cemas atau anxiety tidak selalu buruk. Dengan pikiran positif, rasa cemas yang muncul dapat dijadikan motivasi atau dorongan untuk dapat mengatasi tantangan atau situasi tertentu.
Sebagai contoh, saat akan ujian atau wawancara kerja, rasa cemas mungkin bisa membuat Anda termotivasi untuk belajar atau mempersiapkan wawancara kerja dengan sebaik-baiknya.
Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika rasa cemas tetap muncul meski faktor pemicunya sudah hilang atau perasaan cemas muncul tanpa alasan jelas dan mengganggu aktivitas.
Dalam hal ini, Anda patut mencurigai adanya gangguan kecemasan.
Masing-masing penderita dapat merasakan gejala yang berbeda, tergantung jenis gangguan kecemasan yang dideritanya.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Harusnya Dihindari Selama Bulan Puasa. Ini Alasannya Kata dr Zaidul Akbar
Untuk menentukan apakah anxiety yang muncul terbilang normal atau disebabkan oleh gangguan mental, perlu dilakukan pemeriksaan oleh psikolog atau psikiater.
Menurut dr Zaidul Akbar anxiety atau kecemasan sangat berhubungan erat dengan defesiensi dari mineral-mineral mikro.
"Anxiety atau kecemasan berlebih tidak lepas dari peran kekurangan atau mungkin keadaan tubuhnya atau pencernaannya kekurangan mineral-mineral mikro. Mineral tadi itu ternyata menjadi bahan baku untuk dibuatnya hormon-hormon kebahagiaan dalam tubuh kita," kata dr Zaidul Akbar seperti dilansir pangandaranTalk.com dari kanal Youtube dr Zaidul akbar Official, Jumat 1 Maret 2022.
Artikel Rekomendasi