Cara Bikin Bikin Tanaman Hias Bonsai Kelapa, Sambil Ngabuburit

Tayang: 12 April 2022, 16:00 WIB
Penulis: Fikri Mahendra
Editor: Tim Pikiran Rakyat Pangandaran
Cara Bikin Bikin Bonsai Kelapa, Sambil Ngabuburit.
Cara Bikin Bikin Bonsai Kelapa, Sambil Ngabuburit. /Instagram.com/@susilowendi

PANGANDARAN TALK - Penggemar Bonsai Kelapa belakangan ini semakin berkembang dan sudah menjadi lahan usaha yang menjanjikan.

Sambil 'ngabuburit' atau menunggu waktu buka di bulan puasa Ramadhan ini, tak ada salahnya diisi dengan kegiatan membuat Bonsai Kelapa.

Sebagai hobi, kehadiran Bonsai Kelapa kini semakin melengkapi ragam tanaman hias khas nusantara yang cocok dijadikan koleksi untuk memperindah rumah, kantor, cafe dan tempat-tempat lainnya.

Seperti diketahui, bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk normal pohon aslinya.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Ada Kekuatan Tersembunyi di Balik Huruf Pertama Nama Panggilan Anda. Simak Penjelasannya

Dalam hal ini, bonsai kelapa adalah pohon kelapa yang dikerdilkan dari ukuran aslinya.

Ukuran asli pohon kelapa bisa mencapai puluhan meter menjulang ke langit.

Sedangkan setelah dibonsai, pohon kelapa bisa tumbuh dengan dedaunannya yang cantik hanya setinggi beberapa puluh sentimeter saja. Bahkan pohon kelapa ini ada yang berhasil dikerdilkan sampai 30 sentimeter saja.

Membuat bonsai kelapa pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapapun, asalkan tekun dan mau terus belajar sebagai kuncinya.

Artikel ini akan menjelaskan cara membuat bonsai kelapa bagi para pemula:

1. Menentukan Jenis Kelapa

Di Indonesia begitu melimpahnya tanaman penghasil rempah dan minyak ini dengan beragam jenis varian. Untuk keperluan bonsai, semua jenis kelapa pada dasarnya bisa digunakan, dari kelapa hijau sampai kelapa gading.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Jenis Imajinasi Apa yang Anda Miliki? Cari Tahu dengan Tes Ini

Para perajin umumnya lebih memprioritaskan ukuran batok. Semakin kecil batok kelapa, semakin cantik untuk dibonsai, baik kelapa hijau maupun kelapa gading.

Namun untuk jenis, umumnya para perajin lebih menyukai jenis kelapa gading, baik kelapa gading merah, gading susu, maupun gading albino.


2. Memilih Bibit

Selain jenis dan ukuran, bibit kelapa yang akan dibonsai tentu harus yang baik, tua, sehat, dan tidak cacat.

Bibit kelapa harus sudah tua di pohon. Cara mengambilnya pun dipetik langsung dari pohonnya, bukan yang jatuhan.

3. Menempatkan Posisi Batok Kelapa

Tunas kelapa rata-rata baru muncul pada pekan ke-2 atau ke-3. Dengan demikian cara menempatkan posisi bibit pun harus diperhatikan, apakah diposisikan vertikal atau horizonta, semua bergantung pada keinginan.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Bentuk dan Ukuran Dahi Ternyata Menentukan Karakter Seseorang. Ada yang Sulit Menolak Mantan

Posisi bibit vertikal akan membuat akar merambat ke bawah melewati batok. Sedangkan jika bibit ditaruh secara horizontal, akar akan langsung menuju tanah dengan tumbuh seperti keong.

4. Membuang Sabut Kelapa

Setelah tunas kelapa muncul sekitar 10 cm, bersihkan sabut kelapa dengan cara mengupasnya.

Namun harus ekstra hati-hati jangan sampai menggores atau melukai batang tunas atau akar karena akan menyebabkan infeksi.

Untuk membersihkan bulu halus pada batok, dilakukan dengan diamplas.

5. Menanam Bibit pada Media Tanam

Gunakan pot sedang yang sesuai dengan bentuk dan ukuran bibit kelapa. Isilah pot dengan campuran tanah, air, dan pupuk kandang.

Baca Juga: Tes IQ: Dalam Tumpukan Perahu Ini Tersembunyi 2 Pesawat Kertas. Uji Ketajaman Visual Anda dengan Tes Ini

Tunas baru harus ditutup menggunakan botol bekas untuk melindungi dari kerusakan dan gangguan.

6. Membentuk Bonsai Kelapa

Ketika tunas sudah tumbuh sekitar 15-20 cm, potonglah bagian pelepah daun dengan teknik penyayatan secara vertikal dari atas ke bawah.

Buang semua lapisan pelepah dengan teknik tersebut secara bertahap, sampai tersisa bagian kuncup daun.

Harus diperhatikan, butuh beberapa hari dalam tahap pemotongan pelepah ini sampai tersisa di bagian kuncup daun. Gunakan pisau tajam, runcing, dan steril untuk pemotongan pelepah.

Tahap berikutnya tunggu kuncup daun tumbuh mekar. Dengan cara tersebut daun akan tumbuh dengan ukuran kerdil.

Selama proses pertumbuhan di tahap awal ini, simpan bibit di tempat teduh dan lembab.***


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Trending

Berita Pilgub