Tiap Orang Dewasa, Meski Nenek-Kakek Punya Sifat 'Inner Child'. Apa itu Inner Child? Simak Yuk di Artikel Ini

19 Juni 2022, 16:00 WIB
Psikolog Klinis, Analisa Widyaningrum. /

PANGANDARAN TALK - Akhir-akhir ini banyak orang memperbincangkan tentang inner child.

Entah kamu pernah mendengar istilah tersebut di media sosial atau di lingkungan sekitarmu.

Inner child merupakan salah satu hal penting untuk diketahui dalam kehidupan kita.

Karena, kebanyakan dari kita hanya mengetahui istilahnya saja tanpa melihat definisi yang real.

Baca Juga: Tes Psikologi: 6 Ciri Seseorang Punya IQ Tinggi, tetapi Rendah pada EQ

Yuk sama – sama kita bahas tentang inner child.

Dikutip Pangandaran Talk dari kanal YouTube Analisa Channel, Psikolog Klinis bernama Analisa Widyaningrum menjelaskan, Inner Child adalah sisi kepribadian yang terbentuk di masa kecil.

Konsep ini merujuk pada sikap kekanakan pada diri seseorang, terutama orang dewasa. Apa yang sedang terjadi pada kondisi anak tersebut kadang akan mempengaruhi di masa dewasa kelak.

"Seiring berjalannya waktu, kita akan bertumbuh menjadi dewasa, tetapi ada sosok anak kecil yang bertahan dalam diri kita dan tidak ikut tumbuh dewasa yaitu dinamakan inner child," ungkap Analisas.

Baca Juga: Tes Psikologi: 7 Tanda Ketika Seseorang Menyukaimu, tapi Dia Tak Punya Nyali untuk Terus Terang

Inner child, lanjutnya, terbentuk dari pengalaman hidup di masa kecil, dapat menghasilkan sisi positif maupun negatif.

Ia mencontohkan, di masa kecil seseorang merasakan kurang dukungan dari orang tua ketika ingin menyalurkan bakat, hal ini menghasilkan kita menjadi individu yang kurang percaya diri.

Kenapa penting memahami inner child?

Analisa Widyaningrum menegaskan, Inner child penting dipahami supaya setiap orang dapat mengolah emosi, seperti perasaan sensitif, baperan, dan sebagainya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tidak Nyaman Ketika di Tengah Keramaian? Bisa Jadi Karaktermu 'Lone Wolf'. Ini 9 Cirinya

"Setiap individu pasti terikat dengan inner child, oleh karena itu ketika kita memahami sisi luka di masa kecil," katanya.

Dengan begitu, seseorang yang mengalami luka masa kecil akan mampu mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan inner child sehingga akan mengenali diri ini lebih jauh dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

"Jika kita tidak menyadari ada luka batin yang tersembunyi di masa kecil yang terbawa sampai dewasa, kita akan sulit menjalin hubungan dengan banyak orang," pungkasnya.***

Editor: Atep Abdilah

Sumber: YouTube Analisa Channel

Tags

Terkini

Terpopuler