PR PANGANDARAN – Mantan pebasket Wijaya Saputra atau akrab disapa Wijin diketahui pernah menjalin hubungan dengan Agnes Monica atau Agnez Mo sebelum akhirnya dekat dengan Gisella Anastasia.
Meski sama-sama pernah menjalin hubungan dengan Wijin, tentu ada banyak perbedaan di antara Agnez Mo dan Gisel.
Salah satunya adalah prinsip hidup Agnez Mo yang melatarbelakangi keputusannya dalam mengambil tindakan.
Baca Juga: Melaney Ricardo Beri Dukungan untuk Pengakuan Gisel Soal Video Syur: Aku Salut, Sangat Mengapresiasi
Seperti yang belum lama ini diceritakan Agnez Mo dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada Selasa, 5 Januari 2021 dan kemudian dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, dalam kesaksian yang disampaikannya, Agnez Mo mengungkapkan pernah menolak tawaran melakukan promosi lagu Overdose miliknya di 3 strip club.
“Gue waktu itu pernah ditawarin, pada saat gue lagi promo Overdose. Promo Overdose, ini yang orang atau fans gue yang kadang banyak yang gak tahu. Mereka itu promosi di Strip Club (Klub Tari Telanjang), menurut mereka itu tidak apa-apa. itu bagian dari promosi,” ujarnya.
Menurut keterangan Agnez Mo, promosi lagu di strip club adalah hal yang normal dilakukan di negara maju tersebut yakni di New York.
Baca Juga: Tersandung di Dalam Laut, Penyelam Asal Jepang Mengaku Telah Menemukan Atlantis, Ini Ceritanya
Meski hal yang normal, Agnes Monica menolak tawaran tersebut karena hal tersebut di tempat seperti itu bukan menunjukkan jati dirinya yang sesungguhnya.
“Dan aku tidak mau menghakimi orang-orang itu karena itu tanggung jawabmu sendiri kepada Tuhan. Kamu sudah dewasa, aku tidak mau menghakimi karena itu bukan posisiku. Tapi untuk melakukan tawaran itu juga bukan aku banget,” ujar Agnez Mo.
Padahal, pekerjaan yang harus dilakukan Agnes Monica cukuplah mudah dan tidak memakan waktu yang lama yakni hanya setengah jam untuk setiap klub.
Baca Juga: Iis Dahlia Diduga Umbar Aib Mendiang Chacha Sherly, Cita Citata: Udahlah, Kita Doain Aja yang Baik
Dirinya hanya perlu ada di situ selama 30 menit di setiap klub, jalan di atas panggung sembari memperkenalkan diri saat DJ memutarkan lagu miliknya yang hendak dipromosikan.
Selain itu, bayaran untuk ketiga klub tersebut juga tidaklah sedikit yakni total Rp1 miliar untuk total satu setengah jam saja.
Alasannya, meski bagi banyak orang hal tersebut adalah suatu pekerjaan, hal ini berbeda bagi Agnez Mo.
Baca Juga: Hanya 13 Hari Tersisa, Donald Trump Setujui Proyek dan Longgarkan Peraturan Pertambangan
Sebab, bagi Agnes Monica, hidupnya untuk di masa akan datang sebagai perempuan, dan seorang ibu nantinya jauh lebih berarti dari hanya sekadar mengejar kesenangan materi.
“Hidupku jauh lebih berarti dari hanya sekadar mengejar karierku, aku sebagai perempuan, aku sebagai seorang ibu suatu saat nanti. Jadi pada saat gue nolak, bahkan gak ada kepikiran, ‘aduh sayang’, gak ada! Gue bener-bener Cuma bilang ‘maaf tapi aku nggak bisa melakukan tawaran itu’,” ujar Agnes Monica tegas
Hal ini tampaknya berbeda dengan Gisel yang sama-sama pernah menjalin kisah asmara dengan Wijin.
Baca Juga: Wijin Peluk Gisel Usai Minta Maaf Soal Video Syur Bareng MYD, Melaney: Tangisan Keduanya Pecah
Diketahui, Gisel justru tengah terlibat dalam kasus video syur 19 detik bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka sebagai pemain adegan video tersebut.
Berbeda dengan Agnez Mo yang bahkan berani menolak lantaran promosinya dilakukan di strip club meski ditawari uang dengan jumlah besar, bagian dari pekerjaannya, dan hal yang wajar di sana, Gisel justru ambil langkah berbeda.
Meski bukan di strip club, Gisel justru benar-benar berhubungan intim dengan orang lain saat masih menjadi istri sah Gading Marten.
Baca Juga: WhatsApp Tuai Kontroversi, Pengguna Beralih ke Signal dan Telegram Usai Disarankan Elon Musk
Selain itu, Agnes Monica sangat berhati-hati dan memikirkan nilai hidupnya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu di kemudian hari.
Hal ini juga tampak berbeda semenjak ditetapkannya Gisel sebagai tersangka video syur.
Sebab, Gisel yang benar-benar telah menjadi seorang ibu untuk buah hatinya tampaknya tidak berpikir sejauh itu. ***