PR PANGANDARAN – Nama Karin Novilda atau yang akrab disapa Awkarin menjadi sorotan warganet.
Diketahui Awkarin membahas perihal isu perselingkuhan. Ia pun menjelaskan bahwa dirinya pun sempat mengalami peristiwa tersebut.
Lebih lanjut Awkarin juga mempertanyakan mengapa ada pihak yang terus menerus menyalahkan perempuan dalam setiap peristiwa perselingkuhan.
Baca Juga: Usai Hina Nabi Muhammad, Prancis Larang Penggunaan Jilbab karena Dianggap Pakaian Teroris
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @lambe_turah, diketahui Awkarin mengomentari isu perselingkuhan yang belakangan ramai dibicarakan.
Awkarin pun mengatakan bahwa dirinya telah berkali-kali merasakan perselingkuhan.
“Walaupun gue diselingkuhin berkali-kali. Gue tetep ga setuju dengan konsep pelakor,” ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu HyunA - I'm Not Cool dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Lebih lanjut Karin mengatakan bahwa laki-laki bukanlah sebuah obyek yang dapat diperebutkan.
“Karena laki-laki bukan sebuah objek yang bisa direbut,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan bahwa selingkuh terjadi karena perasaan suka sama suka.
“Selingkuh itu terjadi karena mutual feelings (mau sama mau),” tuturnya.
Karin pun justru mempertanyakan mengapa hanya perempuan yang harus terlihat salah.
“Jadi, kenapa harus nyalahin perempuannya aja?” tulisnya.
Dalam postingan yang sama, disematkan pula sebuah tweet yang menyebutkan bahwa perempuan tidak melaksanakan tugas sebagai istri dengan benar.
“Tau alasan kenapa laki-laki suka ke tempat pijet?” ungkap pengguna Twitter @rogimus.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa perempuan di tempat pemijatan berlaku baik serta menjaga penampilannya.
Baca Juga: Lirik Lagu IZ*ONE - D-D-DANCE Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Terapisnya ngomongnya lemah lembut, selalu disambut dengan senyuman. Dandan cantik dan seksi setiap hari,” katanya.
Ia pun meminta agar wanita tidak menyalahkan lelaki atas perihal perselingkuhan.
“Jangan selalu menyalahkan lelaki soal perselingkuhan,” ujarnya.
Baca Juga: Niko Al Hakim Digugat Cerai Rachel Vennya, Onad: Dia sedang Kalut, Namanya Pisah
Ia justru mempertanyakan wanita dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.
“Apa Anda sudah benar untuk jadi seorang istri?” sambungnya.***