Suami Baru Dilantik jadi Bupati Kendal, Chaca Frederica Bahas Tausyiah Ustaz Mulana: Beda Musuh dan Lawan!

1 Maret 2021, 06:02 WIB
Suami Chacha Frederica, Dico Ganindito resmi dilantik menjadi Bupati Kendal pada Jumat, 26 Februari 2021. /Instagram.com/@dicoganinduto/

PR PANGANDARAN - Dico Ganindito resmi dilantik jadi Bupati Kendal pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu, sang istri Chaca Frederica turut menemani momentum pelantikan tersebut.

Namun, di awal pelantikan, Chacha Frederica justru membahas soal tausyiah Ustaz Maulana yang kebetulan hadir dalam acara tersebut.

Chacha Frederica mengungkap kebahagiaanya lantaran di momen sakral sang suami ia bisa mendengar tauisyah soal kepemimpinan dari guru kesayangannya, Ustaz Maulana.

Baca Juga: Sebut Kader PDIP Dikenal Korupsi Terus, Rocky Gerung: Nurdin Abdullah Sudah Niat Korupsi Dari Awal

"MasyaAllah TabarakaAllah ... senangnya kemarin guruku @m_nur_maulana bisa hadir ke Kendal memberi doa dan restu untuk kami," tulis Chacha.

Lebih lanjut, Chaca juga menyebut bahwa tausyiah dari Ustaz Maulana begitu jauh dari sindiran soal SARA.

"Pesan beliau itu selalu ngena dan dalam tanpa menyindir SARA.. suka bgt sama tausiah beliau," ujarnya.

Baca Juga: Muncul Pengakuan dari Teman Satu SMK Nissa Sabyan, Bahas Selingkuh dengan Ayus: Dia Cewek Hits, Cowok pada...

Sementara itu, Chacha juga turut menyampaikan pesan untuk sang suami yang kini tengah mengemban jabatan sebagai Kepala Daerah.

Chacha Frederica meminta Dico diminta untuk mempelajari akhlak dari empat khalifah besar, yakni Abu Bakar Assidiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

"Mereka punya gaya kepemimpinan yang berbeda2.. setelah kepemimpinan baginda Rasulluloh SAW... dari Ahlak baginda Rosul tentunya, 1. membuka jalur komunikasi , 2. merangkul kaum yahudi 3. mendamaikan yang suku2 yg berselisih," tulisnya.

Baca Juga: Iis Dahlia Singgung Masalah Gading Marten Putus dengan Karen Nijsen, Mantan Suami Gisel: Kok Dia Tahu?

Selain itu, Chacha juga membahas soal isi dari tausyiah Ustaz Maulana, yakni antara lawan dan musuh di politik.

Kala itu, Ustaz Maulana menyampaikan perbedaan antara lawan dan musuh.

Menurut Ustaz Maulana, meski sosok lawan diperlukan untuk memberikan motivasi, namun tidak perlu ada pihak yang dijadikan musuh.

Baca Juga: Bayaran Perempuan Lebih Rendah dari Laki-Laki, Cinta Laura ke Awkarin: Tau Gak, Mereka belum Ketemu Kita!

"Kata ust Maulana beda musuh beda lawan, gak perlu ada musuh, tapi kalo lawan wajar, harus malah untuk memotivasi diri kita, mengeluarkan potensi terbaik dari diri kita. Lawan politik misalnya, gak masalah, kan bukan musuh," jelasnya, dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram pribadinya.

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler