Sinopsis Disebut Bermasalah, Netizen Tuding Drama Jisoo BLACKPINK 'Snowdrop' Mengejek Sejarah Korea

26 Maret 2021, 15:14 WIB
Pemain Drama Snowdrop. //Soompi

PR PANGANDARAN - Drama bergenre sejarah di Korea Selatan kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, setelah drama 'Joseon Exorcist' menimbulkan kontroversi dan dituding telah mendistorsi sejarah Korea Selatan.

Saat ini, nasionalisme warga Korea Selatan sedang meningkat dan pemirsa berhati-hati dengan drama yang diduga 'bersedia mengubah sejarah' dan 'menjual negara untuk mendapatkan uang'.

Secara khusus, kini netizen telah melancarkan gerakan di berbagai komunitas online yang memboikot serial drama JTBC mendatang 'Snowdrop' yang dibintangi Jisoo BLACKPINK hingga Jung Hae In.

Baca Juga: Cek Fakta: Majelis Hakim Dikabarkan Putuskan HRS untuk Dihukum Mati, Simak Faktanya

 

Menurut sinopsis 'Snow Drop' yang saat ini diketahui, drama ini berlatar pada tahun bersejarah 1987.

Cerita dimulai ketika seorang pemuda berlumuran darah (Jung Hae In) masuk ke asrama di sebuah universitas wanita. Seorang siswa perawat muda (Jisoo BLACKPINK) mengambil pria yang terluka dan menyembunyikannya dari pihak berwenang, percaya bahwa dia adalah seorang mahasiswa pengunjuk rasa.

Keduanya jatuh cinta, tetapi seiring berjalannya cerita, wanita tersebut mengetahui bahwa pria tersebut adalah mata-mata terlatih dari "ibu pertiwi" (Sinopsis tidak menyebutkan "tanah air" mana yang mereka maksud). Mata-mata tersebut kemudian diperintahkan untuk membunuh wanita yang menyembunyikannya dari pihak berwenang.

Baca Juga: Sule di Depan Lucu Dibelakang Sombong, Andre Taulany Beberkan Alasannya

Drama ini dibintangi oleh Jung Hae In sebagai terduga "mahasiswa pengunjuk rasa" Lim Soo Ho (yang kemudian berubah menjadi mata-mata), Jisoo sebagai mahasiswa perawat muda Eun Young Cho, serta Kim Hye Yoon sebagai mahasiswa Kye Bun Ok, Jang Seung Jo dan Jung Yoo Jin sebagai agen Badan Intelijen Nasional, dan banyak lagi.

Di sini, banyak netizen yang menunjukkan bahwa nama keluarga pria "Lim" yang digunakan untuk karakter Jung Hae In dan nama "Young Cho" yang digunakan untuk karakter Jisoo sama-sama diambil dari tokoh kehidupan nyata yang menjadi pengunjuk rasa mahasiswa saat itu.

Pada dasarnya, netizen menganggap seluruh sinopsis serial drama ini bermasalah, atau sebagai "mengejek" dan "merendahkan" sejarah Korea.

Baca Juga: Nike Diserang Netizen Tiongkok Usai Komentari Kerja Paksa Muslim Uighur yang Kejam

Kisah 'Snowdrop' berlatar tahun 1987, tahun yang sangat penting dalam sejarah Korea Selatan yang sebenarnya. Tahun itu ditandai dengan protes yang tak terhitung jumlahnya yang dipimpin oleh mahasiswa yang menuntut pemilihan demokratis yang adil.

Banyak mahasiswa mengalami penindasan oleh Intelijen Nasional (sangat dikendalikan oleh kediktatoran pada saat itu) dan mengorbankan hidup mereka.

Pada bulan Juni 1987, Korea Selatan mengadakan pemilihan presiden "resmi demokratis" pertamanya. Protes mahasiswa tahun 1987 diketahui telah "membuka jalan bagi demokrasi Korea Selatan".

Baca Juga: Ade Londok Alami Penyumbatan Darah di Kepala, Emak Minta Maaf ke Netizen: Sifatnya Gitu, Tapi Hatinya Bersih

Namun, di sisi gelap cerita ini, banyak mahasiswa pengunjuk rasa yang ditangkap, disiksa, dan dibunuh oleh Intelijen Nasional. Seringkali, Intelijen Nasional menuduh para siswa bahwa mereka memukul, memenjarakan, dan membunuh sebagai "mata-mata", padahal mereka kebanyakan tidak bersalah.

Secara historis, akurat bahwa ada beberapa "mata-mata" yang dikenal di era ini yang "menyamar" sebagai pengunjuk rasa mahasiswa, seperti dalam cerita 'Snowdrop'.

Netizen menggunakan pembuatan film yang masih ditemukan online dari 'Snowdrop' (di atas) untuk menuduh drama "meromantisasi" penyiksaan dan pembunuhan para pengunjuk rasa mahasiswa.

Baca Juga: Ade Londok Alami Penyumbatan Darah di Kepala, Emak Minta Maaf ke Netizen: Sifatnya Gitu, Tapi Hatinya Bersih

Banyak juga yang menemukan tidak hanya latar belakang karakter utama pria yang bermasalah, tetapi fakta bahwa pemeran utama pria atau minat cinta kedua adalah anggota National Intelligence Service, juga kontroversial.

Selain itu, banyak netizen termasuk alumni Universitas Wanita Ewha yang mengkritik keras penulis naskah Yoo Hyun Mi, yang menulis cerita 'Snowdrop'.

Penulis naskah dikatakan telah lulus dari Universitas Wanita Ewha pada tahun 1988, yang berarti dia adalah seorang mahasiswa selama tahun sejarah 1987.

Baca Juga: Puluhan Orang Tua Muslim Berteriak, Desak Pecat Guru yang Nekat Tampilkan Karikatur Nabi Muhammad di Kelas

Pemirsa drama saat ini berpendapat bahwa kisah 'Snowdrop' "memfitnah gerakan demokrasi Korea", dan "merupakan penghinaan bagi para pengunjuk rasa mahasiswa yang sebenarnya", banyak dari mereka masih menjalani pengadilan hukum, berjuang untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dalam keterlibatan selama menjadi mahasiswa.

Akibatnya, sebuah gerakan online saat ini memanfaatkan banyak tindakan yang sama yang digunakan oleh netizen untuk memprotes 'Joseon Exorcist' untuk mengirimkan keluhan ke JTBC, perusahaan produksi yang berafiliasi dengan 'Snowdrop', dll.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: K-Pop

Tags

Terkini

Terpopuler