Ikang Fawzi Dilarang Nyanyi Lagu 'Preman' di TVRI, Berikut Cerita Kelam Dunia Musik Era Soeharto

7 April 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi: Ikang Fawzi ungkap pernah dilarang menyanyi lagu 'Preman' di TVRI, lengkapnya ini cerita kelam dunia musik era Soeharto.* /Instagram/@ikangfawzi/

PR PANGANDARAN - Sosok Ikang Fawzi dikenal sebagai penyanyi dengan lagu hits 'Preman' di era Soeharto yang sempat dilarang menyanyi di TVRI.

Saat lagu 'Preman' mulai dirilis, Ikang Fawzi sebetulnya berkesempatan menyanyi di TVRI. Namun, dirinya dilarang tampil di era Soeharto.

Ikang Fawzi yang dilarang menyanyi tampil di TVRI ternyata gegara lagu 'Preman' dianggap melanggar sensor stasiun televisi satu-satunya di era Soeharto itu.

Pengalaman tak mengenakan itu diceritakan oleh Ikang Fawzi saat diundang untuk berbincang di kanal YouTube milik Ari Lasso.

Baca Juga: Sebut Polisi dan TNI Rentan Jadi Teroris, Ustaz Sofyan Tsauri: Paham dan Ideologi ini Tidak Memandang

Ikang mengatakan kalau pada saat pertama kali dirilis, lagu 'Preman' sama sekali tak dipromosikan dalam dua program musik di TVRI.

"Nggak dipromosikan sama sekali. Karena waktu itu tuh zamannya TVRI, itu Selekta Pop, Aneka Ria Safari," kata Ikang Fawzi, seperti dikutip PikiranaRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Ari Lasso pada Senin, 5 April 2021.

Seturut kesaksian Ikang, saat itu pihak televisi mengatur semua tayangan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden Soeharto.

Termasuk para artis yang harus menjalani serangkaian tes hingga dapat dinyatakan layak untuk tampil ke publik setelah diberi arahan perihal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sang artis di depan kamera.

"Artis itu kalau mau masuk ke situ tuh dites dulu. Nggak boleh ngomong ini itu pokoknya ya zaman itu kan ya zamannya Pak Harto yang belum terbuka sama sekali jadi semuanya diatur. Makannya gue bikin lagu 'Kita Bebas' sama 'Preman' ini," ungkapnya.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Rahim Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Insyaalloh Bisa Menyambut Buah Hati

Saat merilis lagu 'Preman' produser Ikang Fawzi mengupayakan supaya artisnya itu bisa tampil bernyanyi dan mempromosikan lagu barunya itu.

Setelah Ikang menjalani tes, suami dari Marissa Haque ini lolos dan diperbolehkan menyanyikan lagu barunya di TVRI dan ditonton banyak pemirsa Tanah Air.

Namun, kesempatan itu hilang seketika usai Ikang menolak permintaan pihak TVRI yang meminta agar kata lirik 'Preman' diganti lantaran kata itu sangat sensitif di era Soeharto.

"Dan akhirnya si bapak itu membolehkan aku masuk, tapi satu, liriknya (lagu Preman) ganti. Langsung gue jawab sama produser gua waktu itu, gua gak mau," sambungnya.

Baca Juga: Ustaz Sofyan Tsauri Mantan Polisi yang Jadi Teroris Bongkar Fakta Berdasarkan Data

Mendengar kabar kalau artisnya gagal tampil lantaran menolak mengubah lirik sontak membuat sang produser naik pitam.

Ikang menuturkan kalau saat itu sang produser kecewa mengapa dirinya harus idealis. Padahal, dengan mengubah satu kata di lirik saja, lagu 'Preman' ini bisa dipromosikan ke seluruh Indonesia lewat TVRI.

"Langsung dimarahin gua, 'kelar lo', gitu katanya. Produser gak akan pake gua lagi, karena gua bandel.

"Tiba-tiba ngomong kayak gitu demi idealisme yang membuatnya tuh 'ngapain sih bela-belain ini doang kan yang penting lagunya keluar, orang suka, nanti ganti lagi syairnya', gitu," tuturnya.

Baca Juga: Menikah dengan Pria 78 Tahun, Gadis 17 Tahun di Subang Bercerai Usai 22 Hari Menikah, Ini Kisahnya

Sang produser pun berhenti untuk memproduseri Ikang. Ikang malah bangga usai mempertahankan lirik 'Preman' sebagai penghormatan kepada para preman-preman yang menjadi korban zaman.

Gagal tampil di TVRI, pria kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1959 ini beralih memanfaatkan radio dan angkot untuk sarana promosi lagu 'Preman'.

"Tapi buat gua nggak, gua ada komitmen lain yang di belakang tadi. Gua pengen menampilkan ini sisi kehidupan yang harus gue perkenalkan ke publik ini ada yang begini gitu.

Baca Juga: Simak! 4 Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Saat Haid di Bulan Ramadhan

"Dan gua udah komitmen sama mereka. Jadi akhirnya gue nggak boleh masuk TV. Akhirnya lewat radio, udah gitu lewat angkot-angkot. Zaman itu kadang angkot tuh pakai sound system," kenangnya.

Benar saja, cara itu lebih ampuh menyasar kalangan masyarakat yang lebih luas. Album 'Preman' pun meledak di pasaran usai habis terjual 2 juta copy dan sejumlah penghargaan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube ARI LASSO TV

Tags

Terkini

Terpopuler