PR PANGANDARAN – Puasa Ramadhan wajib dilakukan bagi semua umat Muslim yang sudah memenuhi syarat.
Namun, bagi perempuan dewasa puasa Ramadhan tidak wajib dilakukan jika sedang haid bahkan secara otomatis puasa akan batal jika tiba-tiba keluar darah.
Dengan tidak diwajibkannya puasa bagi perempuan saat sedang haid, maka wajib menggantinya (qadla’) di luar Ramadhan.
Baca Juga: Disebut Jatuh Miskin karena Jual Perabotan Rumah, Pinkan Mambo Melengos: Nanti Aku Jelasin
Menurut kitab Taqrib ada delapan ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, yakni shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.
Namun, ada perbedaan pendapat ulama mengenai larangan bagi perempuan haid ini misalnya madzhab Maliki yang secara mutlak membolehkan membaca Al-Qur’an, dan madzhab Hanbali membolehkan i’tikaf di masjid.
Di samping itu, dikutip dari NU Online ada 4 jenis ibadah yang bisa dilakukan perempuan sedang haid di bulan Ramadhan yaitu:
Baca Juga: Ngaku Pernah Dipelet, Amanda Manopo: Dikasih Makanan Terus Kayak Buat...
1. Mencari ilmu
Mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah) dan manfaatnya sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain sehingga masuk kategori ibadah, bahkan setara dengan jihad.
Artikel Rekomendasi