PR PANGANDARAN – Deddy Corbuzier membahas mengenai fenomena artis pamer kekayaan di antaranya Atta Halilintar dan Raffi Ahmad.
Alih-alih disalahkan, Deddy Corbuzier menilai jika kebiasaan Atta Halilintar dan Raffi Ahmad yang kerap pamer kekayaan di media sosial merupakan hal yang wajar.
Menurut Deddy Corbuzier, alasan content creator seperti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad kerap pamer kekayaan karena banyak ditonton.
Baca Juga: Tergoda Pelakor, Seorang Suami Nekat Selingkuh Dibelakang Istrinya hingga Hamil Besar
“Apakah salah Atta, Andre memamerkan seperti itu? Gak salah juga karena ternyata penonton di Indonesia kebanyakan suka banget hal-hal seperti itu, nonton kalau orang pamer kekayaan,” kata Deddy Corbuzier melalui podcast miliknya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 15 April 2021.
Deddy Corbuzier menjelaskan perilaku Atta Halilintar dan Raffi Ahmad bukan pamer kekayaan tapi mencari uang.
Pamer kekayaan kerap dilakukan Atta Halilintar dan Raffi Ahmad karena konten seperti itu akan dilihat jutaan penonton.
Baca Juga: Puji Aurel Hermansyah Pakai Hijab, Atta Halilintar: Damage nya 1000 Kali Lipat
“Content creator ini bikin konten karena mereka cari duit. Mereka bukan pamer, mereka nyari duit dan ditonton jutaan,” jelas Deddy Corbuzier menyampaikan pendapatnya.
“Kalau mereka bikin konten edukasi, ditonton nggak? Nggak. Mereka bikin konten edukatif tidak akan ditonton ataupun penontonnya dikit,” tambah Deddy Corbuzier.
Oleh karena itu, banyak sekali content creator seperti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad pamer kekayaan karena pasarnya ada berbeda jika membuat konten edukasi.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Semprot Lucinta Luna yang Tunggangi Lumba-lumba Terbalik: Kebalik Otaknya, Bodoh!
Deddy Corbuzier juga mencontohkan acara televisi banyak ditutup karena terlalu mengedukasi dibandingkan acara televisi ringan.
Adapun alasan penonton Indonesia lebih menyukai konten pamer kekayaan dibandingkan konten edukasi, karena menurut Deddy Corbuzier ekonomi dan pengetahuan masyarakat Indonesia masih rendah.
Penonton Indonesia tak akan mampu seperti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad tapi mampu membayangkan dengan hanya melihat.
“Penduduk kita yang jumlahnya 270 juta lebih ini pola pendidikannya kebanyakan masih rendah, gak bisa nonton edukatif, gak nyampe,” tegas Deddy Corbuzier.
“Kebanyakan penonton kita social economy rendah, social pengetahuan rendah masih bisa dijual mimpi, ikut bahagia melihat orang pamer kekayaan,” lanjut mantan magician itu.
Jadi meskipun perilaku Atta Halilintar dan Raffi Ahmad yang kerap pamer kekayaan tak jarang dihujat tapi mereka tak akan berhenti karena ada pasarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Terpojok, Raja Salman Dikabarkan Akan Jemput Paksa HRS di Penjara, Simak Faktanya
“Jadi salah gak Atta, Raffi, Andre membuat konten seperti itu? Gak salah. Kenapa gak salah? Penontonnya ada,” jelas Deddy Corbuzier sekali lagi.
“Yang salah netizen dan pola pendidikan mereka,” pungkas Deddy Corbuzier.***