Untai Permintaan dalam Ucapan Duka Tragedi KRI Nanggala 402, Fiersa Besari: Jangan Jadi Ajang Bikin Konten

26 April 2021, 21:25 WIB
Fiersa Besari membuat permintaan di tengah ucapan duka yang mengalir deras pada KRI Nanggala 402, bahwa jangan jadikan ini bahan konspirasi.* //Twitter/@FiersaBesari

PR PANGANDARAN - Musibah kapal selam KRI Nanggala 402 yang berstatus subsunk menjadi pukulan besar berikutnya untuk Indonesia, sehingga berbagai lapisan masyarakat pun ramai menguntai ucapan duka.

Adalah Fiersa Besari, salah satu dari masyarakat Indonesia yang turut mengunggah ucapan duka dalam atas tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 yang berstatus subsunk.

Namun begitu, ucapan duka cita yang diunggah Fiersa Besari justru menarik perhatian netizen karena menyelipkan permintaan kepada masyarakat, terutama untuk tidak mencampurkan konspirasi dan firasat dalam tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

“Turut berduka cita yang terdalam atas gugurnya awak KRI Nanggala 402,” tulis pelantun lagu 'Celengan Rindu, seperti dilihat dari akun Twitter @FiersaBesari.

Baca Juga: Viral Video Anak Belikan Baju Lebaran untuk Ibunya, Warganet Terharu dan Teringat Orang Tua

Fiersa Besari berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan oleh sang maha kuasa.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kru KRI Nanggala 402 yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

“Terima kasih wahai para prajurit pemberani, karena telah menjaga samudra negeri ini. Doa kami menyertaimu, semoga engkau berlabuh di surga-Nya,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Duka Cita KRI Nanggala 402 Jangan Sampai Dijadikan Konten, Fiersa Besari: Hatinya Dipakai Coba"

Baca Juga: Dikunjungi Bupati Banyuwangi, Istri Korban KRI Nanggala 402: Suami Saya Sudah Tenang di Sisi Allah, Bu…

Fiersa Besari mengingatkan masyarakat agar duka cita yang tengah dirasakan ini tidak disangkut pautkan dengan firasat hingga konspirasi.

“Berduka cita enggak harus bahas firasat, cocoklogi, konspirasi,” katanya.

Terlebih, jika ada masyarakat yang menjadikan konten di tengah duka cita yang dirasakan, Fiersa Besari menilai hal tersebut tidaklah etis.

“Apalagi jadi ajang bikin konten. Hatinya dipakai coba,” ujarnya.

Baca Juga: Krisis Covid-19, Jerman akan Kirim Pasokan Oksigen Medis ke India

Sementara dilaporkan Antara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.

"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala 402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu 25 April 2021.

Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala 402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian cara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magneto meter dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detil. MV Swift Rescue telah menurunkan ROV untuk memperkuat citra bahwa air secara visual menggunakan kamera," katanya.***(Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler