PR PANGANDARAN - Brand Pottery Barn yang menjual tampah dengan harga Rp4,2 juta, dikecam warga Hawaii.
Warga pribumi seolah tak terima, brand tersebut mengklaim bahwa kerajinan bambu itu terinspirasi dari kebudayaan Hawaii.
"Sekarang sedang tren: Lapisan yang terinspirasi dari Hawaii. Kami menyukai motif botani yang terlalu besar dan kerajinan seni dari tekstil yang terinspirasi Hawaii," tulis brand tersebut.
Baca Juga: Lama Menghilang, Penyanyi Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terkonfirmasi Positif Covid-19
Selain tampah, iklan itu juga menampilkan beberapa benda seperti sprei, daun palm kursi dan lain-lain.
Namun nampaknya warga Hawaii merasa bahwa mereka tidak memiliki budaya kerajinan bambu layaknya tampah.
Bahkan salah satu netizen mengatakan brand tersebut hanya mencari keuntungan dengan menjual nama Hawaii.
Baca Juga: Membaca Kepribadian Lewat Bentuk Telinga, Nomor 7 Kreatif dan Imajinatif
"Ada apa dengan perusahaan yang menggunakan budaya Hawaii kita untuk menghasilkan uang tanpa pendidikan aktual tentang apa kepanjangan dari cetakan itu, mengapa terpisah dari budaya kita? memang cukup cantik untuk menghasilkan uang. Berharap ini benar-benar bisa melayani komunitas asli Hawaii!," ujar netizen.
"Apa itu Hawaii? Apa cerita di balik setiap desain selimut itu?," ujar yang lain.
"Mengapa perusahaan menganggap segala sesuatu yang floral = hawaiian, berhenti memasarkan produk hawai padahal sebenarnya bukan hawaiian," saut yang lain.
Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Cair Mei 2021, Segera Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
"Itu indah tapi tolong didik diri Anda sendiri tentang apa itu Hawaiian dan alasan yang tepat untuk melakukannya. ini bagus, tapi bukan begitu," ujar yang lain.
"Jangan lupa untuk mengembalikan budaya ini ke tempat asalnya," saut netizen.
Tampah tersebut mendadak viral setelah seseorang memposting ulah iklan tersebut di media sosial Twitter.
Baca Juga: Satu Tampah Dihargai Rp4,2 Juta, Netizen Indonesia Mendadak Dapat Peluang Bisnis
Netizen Indonesia memberi tahu bahwa harga tampah di sini hanya berkisar Rp 15-50 ribu.
Bukan hanya di Indonesia, tampah ini juga dapat dijumpai di beberapa negara lain seperti Filipina.***