PR PANGANDARAN - Video perbincangan artis, Aldi Taher dan pelawak, Rigen Rakelna diunggah oleh channel GJLS pada 12 Mei 2021 menjadi sorotan Deddy Corbuzier.
Mantan suami Kalina Ocktaranny tersebut angkat bicara soal pernyataan Aldi Taher dalam video tersebut yang dianggap mengatasnamakan agama.
Melalui podcast miliknya, Deddy Corbuzier menyatakan video yang dia buat adalah momen terakhir soal Aldi Taher.
“Ini mungkin akan menjadi video terakhir gue buat soal Aldi Taher, dan video ini gua buat karena menurut gua ini penting untuk dibuat dan harus dibuat,” tegas Deddy melalui podcast pribadinya pada 14 Mei 2021.
dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari podcast tersebut, Deddy Corbuzier mengaku sempat menerima link video dari seseorang terkait Aldi Taher, dan pesulap itu merasa harus menanggapi video itu.
“Gua jarang sekali reaksi soal video, tapi gua harus ngomong karena nanti kalau dibiarkan terus menerus, menurut gua akan banyak orang-orang seperti ini yang muncul lagi karena dikasih umpan, termasuk salahsatunya yang ngasih umpan,” ujarnya.
Cuplikan video unggahan podcast GJLS menayangkan pertanyaan poligami yang diajukan Rigen kepada sang Aldi Taher. Rigen merasa heran atas julukan ‘Presiden Poligami’ yang disandang mantan suami Dewi Persik tersebut.
Tak hanya itu, Rigen menanyakan status Aldi Taher yang masih beristri satu dan tidak sesuai predikat yang sandangnya sebagai ‘presiden poligami’. Bahkan, saat ditanya ingin dengan siapa berpoligami, Aldi dengan nyeleneh menjawab diirnya ingin menikahi artis cantik Pevita Pearce.
Menanggapi pernyataan Aldi Taher, pria keturunan Tionghoa tersebut mengungkapkan dirinya terkejut melihat aksi Rigen yang tampak kesal.
“Jujur ya, gua enggak pernah lihat Rigen marah, gua enggak pernah liat seorang Rigen marah beneran selain di video ini,” terang Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier mengaku mendukung terkait poligami. Namun, pernyataan Aldi Taher hanyalah dibungkus yang berkedok Agama.
“Ketika sesuatu yang dibungkus oleh agama, beberapa hal bisa dibenarkan, disini pinternya dia emang. Tetapi, ketika dibungkusnya berlebihan dan kelihatan dibungkusnya dengan kedok agama, ini terlihat menjijikan,” cetus dia.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi Tahun 2021, Simak Penjelasan dan Cara Cek Penerima
Pria berusia 44 tahun tersebut mengatakan, seseorang behak untuk berpoligami, namun tidak ada ‘presiden poligami’. “Anda jangankan jadi presiden poligami, anda menyalonkan jadi wakil wali kota aja enggak bisa menang.” Papar Deddy corbuzier.
Cuplikan bagian ini yang paling Deddy Corbuzier tunggu. Pasalnya, Aldi Taher secara blak-blakan bayaran dia lebih Rp500 ribu di channel GJLS tersebut ketimbang saat jadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier.
Rigen menegaskan bahwa bayaran yang Aldi Taher terima merupakan uang pribadi Disc Jockey (DJ) Dinar Candy yang saat itu jadi bintang tamu bersamanya.
Baca Juga: Sentil Deddy Corbuzier yang Pilih Bungkam Soal Palestina, Aktivis di Gaza: Ini Pembantaian Massal
“Ini dijadiin gimmick ya, gua bayar 3,5 juta di podcast gua, karena pada saat itu Dinar Candy yang bayar, ngasih uangnya ke dia, dan ini dijadikan gimmick terus menerus. Dan di sini emang bener Rigen terlihat membela gua dan bener kata UUS kemaren, banyak sekali teman-teman yang kesini sama sekali enggak dibayar,” jelas Deddy Corbuzier dengan santai.
Deddy mengaku ada beberapa bintang tamu yang meminta bayaran, namun tak sedikit juga artis yang dia tidak beri uang.
“Ini tentang pertemanan, ini tentang media yang sama-sama membangun dan membesarkan. Orang-orang yang datang kesini juga kita besarkan, kita bantu untuk mempromosikan, kalaupun dibayar its oke.” Kata dia.
Menurut ayah dari Azkanio Nikola Corbuzier ini, sosok Aldi Taher merupakan orang yang menilai uang adalah segalanya, dan hal tersebut memang sebiuah gimmick yang dia mainkan.
“Aldi memang memainkan narasi itu uang itu segalanya buat dia, dan ini memang gimmicknya dia, Satu dibungkus dengan agama, dua dibungkus dengan materi, rasa kasihan,”pungkas Deddy Corbuzier.***