Sebut Taiwan sebagai Negara, Aktor AS John Cena Dikecam dan Minta Maaf ke Tiongkok: Saya Membuat Kesalahan

26 Mei 2021, 10:30 WIB
Kolase foto John Cena dan bendera Tiongkok. /

PR PANGANDARAN – Aktor Amerika Serikat (AS) dan mantan juara World Wrestling Entertainment Inc. John Cena meminta maaf karena menggambarkan Taiwan sebagai negara dalam video promosi untuk film terbarunya.

Ia meminta maaf dalam bahasa Mandarin setelah komentar tersebut memicu reaksi di Tiongkok.

Cena membuat permintaan maaf dalam klip yang diposting Selasa di akun Weibo resminya, platform media sosial Tiongkok seperti Twitter.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 26 Mei 2021: Muslihat Elsa Taruh Kerangka Mayat Tak Dikenal di Makam Nindi Diciduk Andin

Dia awal bulan ini mengindikasikan bahwa Taiwan adalah sebuah negara dalam sebuah video yang mempromosikan filmnya "Fast & Furious 9," menurut surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok.

“Saya membuat kesalahan. Saya harus mengatakan sekarang bahwa, yang sangat sangat penting, saya mencintai dan menghormati Tiongkok dan orang-orang Tiongkok,” kata Cena dalam bahasa Mandarin dalam video tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Video permintaan maaf tersebut memicu kemarahan lebih lanjut di media sosial Tiongkok, di mana pengguna mengecam Cena karena tidak menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

Baca Juga: Usai Seruan Boikot, Neno Warisman Tiba-tiba Kirim Salam Sayang ke Inul Daratista

Beijing berpendapat bahwa Taiwan yang dikelola secara demokratis adalah bagian dari wilayahnya, dan dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan diplomatik pada pemerintah Taipei dan negara lain yang mengakui legitimasinya.

Permintaan maaf itu juga menuai kritik di Amerika Serikat, di mana para kritikus termasuk Partai Republik dan media konservatif mengecam bintang itu karena tunduk kepada Tiongkok.

Tom Cotton, senator Partai Republik dari Arkansas, menggambarkan langkah itu menyedihkan.

Baca Juga: Kepala BKN Temukan 97 Ribu ASN Non Aktif Tetapi Masih Terima Gaji dan Dana Pensiun

Cena adalah orang Barat terkenal terbaru yang mendapat kecaman karena secara terbuka melintasi garis politik Tiongkok.

Di tengah boikot beberapa merek yang berbasis di AS dan Eropa yang telah mengambil sikap menentang perlakuan terhadap Muslim Uyghur di wilayah Xinjiang barat,Tiongkok.

Hennes & Mauritz AB menghadapi kemarahan dalam beberapa bulan terakhir setelah pernyataan keprihatinannya atas laporan kerja paksa di Xinjiang muncul kembali.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Arya Saloka dan Putri Anne Diambang Perceraian, Neno Warisman Diminta Tinggalkan Indonesia

Outlet Tiongkok-nya menghilang dari pencarian Apple dan Baidu Maps, dan beberapa toko di kota-kota kecil ditutup oleh tuan tanah.

Nama dan produk perusahaan tidak lagi dapat ditemukan di platform e-commerce utama Tiongkok termasuk Taobao dan Tmall dari Alibaba Group Holding Ltd.

Penjualan online Adidas AG dan Nike Inc. juga anjlok di negara itu pada bulan April setelah komentar mereka tentang masalah Xinjiang menarik mereka ke dalam boikot.

Baca Juga: Anjing Ini Diberikan Minuman Keras Oleh Pemiliknya, Pelecehan Hewan di Malyasia Makin Meresahkan

Tim sepak bola Liga Premier Inggris Arsenal Football Club Plc mendapat reaksi keras pada 2019 setelah salah satu pemain bintangnya mengkritik perlakuan Tiongkok terhadap Uyghur.

Asosiasi Bola Basket Nasional Amerika Serikat juga membuat marah Beijing setelah manajer umum Houston Rockets Daryl Morey tweeted untuk mendukung pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong.***

 

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler