Ngeri dengan Alur Sinetron Zahra, Feni Rose: Aku Gak Mau ada Kakek-kakek Deketin Anakku di Usia Sekolahnya!

4 Juni 2021, 06:50 WIB
Feni Rose mengaku ngeri dengan alur sinetron Zahra yang bisa dianggap kenormalan, saat ada kakek-kakek yang deketi anak usia sekolah. //Instagram/@fenirose dan YouTube Indosiar/

PR PANGANDARAN – Feni Rose ikut menyuarakan keresahannya mengenai kontroversi sinetron Zahra.

Feni Rose mengatakan bahwa terdapat banyak masalh yang seharusnya bisa diganti, termasuk pemeran utama dan alur sinetron Zahra itu sendiri.

Sebagai seorang ibu, Feni Rose pun mengekspresikan ngeri perihal alur sinetron Zahra yang lama-kelamaan dianggap sebuah kenormalan.

Baca Juga: Terbatas! 15 Kode Redeem Free Fire FF Jumat, 4 Juni 2021 Cepat Klaim Keburu Kehabisan

Ia mengaku bahwa ia tak ingin ada kakek-kakek atau lelaki paruh baya yang mendekati anak-anaknya di usia sekolahnya seperti dalam cerita sinetron itu.

Dalam alur sinetron Zahra, karakter Zahra yang masih di usia Sekolah Menengah Atas (SMA) harus menikah dengan Tirta, lelaki yang berumur nyaris atau di sekitar 40 tahun.

Artinya, alur cerita ini dianggap menjadi masalah karena sinetron Zahra justru meromantisasi pernikahan tak wajar itu alih-alih mengkritiknya.

Baca Juga: Terbatas! 15 Kode Redeem Free Fire FF Jumat, 4 Juni 2021 Cepat Klaim Keburu Kehabisan

Di sisi lain, konflik berputar pada kecemburuan istri-istri Tirta yang cemburu karena sang suami memanjakan istri barunya itu.

Feni Rose mengatakan bahwa ia sendiri tak memiliki dengan masalah dengan Panji Saputra pemeran karakter Tirta. Namun, ia hanya tak menyukai Tirta dan sudut pandang cerita yang berpihak padanya.

“No, kita gak ada masalah sama pemerannya. Kita ada masalah sama sudut pandang ceritanya,” ujarnya sebagaimana Pikiranrakyat-pangandaran.com kutip dari kanal Trans TV Official yang diunggah pada Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Kontroversi Sinetron Zahra, Feni Rose Malah Geram Lihat Posternya: Aku Gak Ngerti Lagi

Ia pun melanjutkan, “Harusnya, yang salah itu karena sinetron itu dunia yang bisa di-create”.

Bagi Feni Rose, sinetron harus memberi pelajaran terhadap perilaku pedofilia atau pelaku perkawinan anak.

Oleh karena itu, ia menganggap bahwa karakter Tirta harus berada di sisi antagonis yang dibenci oleh penonton.

“Karena itu salah, harusnya mendapat hukuman atau kesialan dalam hidupnya,” tuturnya.

Baca Juga: Cair Juni 2021! Cek Nama Penerima Bansos BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id dan Bawa Berkas Berikut!

Ia pun mengatakan, “Jangan sampai yang bersalah itu enak hidupnya. Dan ada fans-fansnya”.

Selain itu, Feni rose membayangkan hal yang membuatnya ngeri sebagai ibu jika sinetron itu diwajarkan banyak orang.

Ia takut jika banyak anak-anak menjadi korban edofilia yng berkedok pernikahan oleh-orang-orang yang sengaja memangsa mereka.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Jumat, 4 Juni 2021: SCTV, NET TV, RCTI, dan TVONE, Ada Road To Euro

Bahkan, Feni Rose mengatakan bahwa ia ngeri jika ada laki-laki paruh baya mendekati anaknya yang masih di usia sekolah.

“Saya gak pengen ada kakek-kakek deketin anak-anak saya di usia sekolahnya. Buat saya itu masalah banget,” ujarnya.

Meski demikian, ia sendiri mengaku bahwa ia tak mengkritik karena tak suka dengan para aktor atau rating sinetron tersebut.

Akan tetapi, yang jelas baginya, karakter pedofilia atau tokoh Tirta harus jelas berada di pihak yang bersalah karena menikahi anak jauh di bawah umurnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Trans TV Official

Tags

Terkini

Terpopuler