PR PANGANDARAN - Seiring naiknya kabar Anji yang tersandung narkoba, Tio Pakusadewo pun berbagi pengalamannya yang serupa.
Apabila Anji baru saja ditangkap karena narkoba beberapa hari lalu, Tio Pakusadewo justru baru keluar penjara pada 14 April 2021 lalu.
Saat itu, Tio Pakusadewo sudah tertangkap dua kali atas kasus penyalahgunaan narkoba tersebut.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Terbukti Miliki 11,32 Gram Ganja, Dijerat Satu Tahun Penjara
Meski tersandung dua kali, Tio Pakusadewo mengungkapkan bahwa dirinya justru mendapat banyak pelajaran selama penangkapannya yang kedua ini.
Saat pertama kali terjerat narkoba di tahun 2017, Tio Pakusadewo harus melakukan rehabilitasi di panti rehab.
Akan tetapi, rehab tenyata membuatnya trauma karena kejadian yang yang menimpa ibunya.
Baca Juga: Terungkap, Anji eks Drive Ternyata Sudah Gunakan Ganja Sejak September 2020
Saat itu, Tio Pakusadewo mendapat kabar tentang kesehatan ibunya yang saat itu tengah kritis.
"Yang ingin saya share, ketika itu ibu saya sakit, kritsis," ujarnya sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTube Trans TV Official pada Rabu, 16 Juni 2021.
Ia melanjutkan, "Saya saat itu direhab di RSKO, temen-temen dateng kasih tahu, saya dimintai izin untuk besuk".
Saat menceritakan hal ini, Tio Pqkusadewo sedikit ragu karena ia mengaku sensitif dengan kepergian ibunya ini.
Setelah mendapatkan izin, ia pun mendapat firasat bahwa sang ibu segera meninggal dan takkan lagi bisa bertemu dengannya.
Ia pun meminta izin agar ia menerima kelonggaran untuk menemani ibunya hingga pagi hari.
"Pergilah saya ke sana, terus saya minta bahwa saya mungkin udah terakhir ketemu ibu saya, jadi minta tolong diberi keringanan saya stay di sini sampe pagi," ungkapnya.
Sayangnya, permintaan Tio Pakusadewo ini ditolak hingga membuatnya sedih dan trauma karena kebijakan rehab itu.
"Mereka gak kasih oke kalo gitu peraturannya. Saya ikutin, kembali ke tempat rehab," ujarnya.
Baca Juga: Formasi CPNS 2021 Kejaksaan RI, 990 Posisi untuk Lulusan SMA Sederajat Dibuka
Ia pun melanjutkan, "Pagi saya dapat kabar ibu udah gak ada. Itu yang gak ngerti, itu rehab atau penjara. Rehab tai kucing. Jadi gak manusiawi menurut saya".
Karena kejadian itu pula, saat ia terjerat narkoba untuk kedua kalinya, ia meminta agar dipenjara, alih-alih masuk ke panti rehab.
"Semenjak itu saya gak percaya lagi sama rehab , makanya yang kedua saya bilang ke hakim gak usah rehab," ungkapnya.
Ia pun melanjutkan, "Apapun yang terjadi itu tanggung jawab sendiri".
Di penjara itupula, ia mengaku banyak pelajaran yang bisa ia ambil.
Ia mersa bisa lebih mendekatkan diri pada tuhan dan mengingat pesan ibunya yang berbunyi La Tahzan, atau jangan bersedih.***