Pedagang Roti Sampai Terbata-bata, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Tips 'Nawar' saat PPKM

28 Juli 2021, 15:30 WIB
Ustaz Adi Hidayat (UAH). /Tarbiyah.net

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, Ustaz Adi Hidayat membagikan sebuah vlog yang diambilnya selama masa PPKM.

Ustaz Adi Hidayat membuat vlog yang berisi tips atau menawar yang ia bagikan di kanal YouTube miliknya dengan judul '[Vlog] Tutorial Nawar PPKM Ala UAH'.

Ustaz Adi Hidayat awalnya mengatakan bahwa sang pedagang itu lewat ke depan kantornya, sehingga ia berniat membelinya.

Baca Juga: Terbangun dengan Merasa Masih 16 Tahun, Pria Texas 37 Tahun Ini Alami Gangguan Memori Ini, Simak Penjelasannya

Bersama beberapa stafnya, Ustaz Adi Hidayat menghampiri sang pedangang roti keliling tersebut.

Hal yang pertama ditanya Ustaz Adi Hidayat adalah apakah sang pedagang roti sudah menunaikan sholat isya.

Kemudian, ia pun bertanya mengenai roti apa saja yang disediakan sang pedagang roti malam itu.

Ia pun bertanya mengenai isian roti-roti tersebut sambil menawari para stafnya untuk mengambil roti yang mereka suka.

Baca Juga: Australia Gagal Atasi Pandemi Covid-19, Sydney Kembali Perpanjang Lockdown 4 Minggu Lagi

"Mau roti gak? Ambil," katanya, sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Usai dirinya dan beberapa staf mengambil roti pilihan mereka, sang pedangan pun hendak menghitungnya lewat kalkulator.

Akan tetapi, kemudian Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar sang penjual menghitungnya secara manual agar dibantu oleh stafnya.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Covid-19 Hanya Ada Sampai Tahun 2024: Paling Cepat Selesai Tahun 2022

Jumlah roti yang dibeli pun berjumlah Rp86.500 untuk satu keresek roti yang diambil.

"76.500. Tambah berapa, 86.500. Tuh cepetan ini daripada kalkulator," ungkapnya.

Lalu, alih-alih membayarkan sesuai harga, Ustaz Adi Hidayat menawar pada sang penjual roti.

Meski demikian, harga tewarannya naik dari harga aslinya. Ia pun mengatakan nominal Rp100 ribu dan harga asli roti.

Baca Juga: Atlet Aljazair dan Sudan Mundur Olimpiade Tokyo 2020, Usai Tolak Bertemu Israel: Perjuangan Palestina Lebih...

"86 apa 100 ribu?," tanya Ustaz Adi Hidayat. Sang penjual pun menjawab, "86 ribu."

Lalu, sang pedagang mulai panik karena Ustaz Adi Hidayat menaikkan lagi penawarannya, "86 atau 200 ribu?"

"Aduh, 86," ujarnya sambil terbata-bata karena kebingungan untuk menjawab.

Di sisi lain, semakin lama Ustaz Adi Hidayat makin menaikkan angka sebagai cara menawar di saat PPKM ala dirinya.

Baca Juga: 335 Orang Rusia Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 dalam ROC, Bukan Nama Negara, Ini Alasannya

"Berapa ininya. Lima ratus ribu aja?" ujarnya.

Di sisi laib, sang pedagang tak tahu harus mejawab apa, ia pun hanya menjawab keheranan. "Ya?" tanyanya.

Lalu, Ustaz Adi Hidayat pun mengatakan bahwa ia hanyalah menawar sambil menaikkan harga ke angka Rp600 ribu.

Ia bahkan 'mengancam' sang pedagang roti untuk mengiyakan penawarannya, karena semakin ia menolak, semakin tinggi penawarannya.

Baca Juga: Lirik Lagu I'm Fine - D.O EXO Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Saya nawar nih. (mau) 600 ribu?Berapa jadinya. Kalo gak diiyain dilanjutin terus nih," ujarnya.

Sang penjual roti yang kebingungan ini pun segera mengiyakan karena Ustaz Adi Hidayat menyebut angka penawaran yang makin tinggi, yakni Rp900 ribu.

Akan tetapi, Ustaz Adi Hidayat memutuskan untuk memberi sang pedadang roti uang lebih saat PPKM ini.

Ia pun akhirnya memberikan uang Rp1 juta pada sang pedagang roti tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan Laporkan Kasus Covid-19 Harian Tertinggi di Gelombang Keempat

Selain memberikan uang tersebut secara tunai, Ustaz Adi Hidayat pun menyarankan agar sang pedagang roti untuk segera pulang.

"Sejuta aja ya. Langsung pulang aja ke rumah, sholat isya dulu," ujarnya.

Meski sang pedagang roti masih panik menerima uang tersebut, ia pun mengucapkan terima kasih karena sudah 'menawar' dagangannya.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler