PANGANDARAN TALK - Kecaman terhadap Rusia yang telah menggempur Ukraina dalam kecamuk perang beberapa hari terakhir ini telah memancing kemarahan para hacker atau peretas dunia.
Kelompok peretas internasional tanpa nama (anonymous) mengaku telah menghapus lebih dari 300 situs web lembaga pemerintah Rusia.
Termasuk juga laman-laman outlet media pemerintah, bank, serta situs web bank Belarusia terkemuka, termasuk Belarusbank, Priorbank, dan Belinvestbank.
Peretasan yang berujung pada penghapusan ratusan situs oleh para peretas anonymous itu dilakukan dalam beberapa terakhir ini.
Baca Juga: Imbas Perang Rusia dan Ukraina, Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea
"Anonim menghapus lebih dari 300 situs web pemerintah, media pemerintah & bank Rusia dalam 48 jam terakhir, dengan sebagian besar saat ini offline," tulis grup peretas di Twitter, seperti dikutip pangandarantalk.com dari ANTARA, Kamis 3 Maret 2022.
Tidak hanya penghapusan website, para anonymous juga membocorkan database Sberbank Rusia ke jaringan.
Termasuk juga menghapus situs Kementerian Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Federasi Rusia.
Untuk melumpuhkan dunia maya Rusia, para Anonymous juga menurunkan sistem cyber keuangan dan pemerintahan Rusia.
Baca Juga: Hasil Penjualan Chelsea FC, Roman Abramovich Bakal Dirikan Yayasan Amal Bantu Korban Perang Ukraina
Baca Juga: Tulus Luncurkan Album Terbaru 'Manusia', Disajikan dengan Warna Musik yang Berbeda
Peretasan itu dilakukan saat pasukan Rusia bergerak ke Ukraina.
Selain itu, Anonymous meretas situs web bank terkemuka Belarusia, termasuk Belarusbank, Priorbank dan Belinvestbank.
Akses ke situs belarusbank.by, priorbank.by, belinvestbank.by terbukti sudah ditolak.
Sebelumnya, kelompok peretas internasional anonim meretas situs web Republik Chechnya.***