Taylor Swift Habiskan Miliaran untuk Donasi Covid-19: Banyak yang Kehilangan Nyawa, Maka...

PR PANGANDARAN – Belakangan nama Taylor Swift hangat menjadi perbincangan. Pasalnya pelantun lagu 'Back to Desember' itu menyoroti orang-orang yang masih menganggap remeh pandemi Covid-19.

 

Hal ini bermula ketika Taylor Swift merilis album kesembilannya "Evermore". Ia kemudian diwawancarai Entertainment Weekly perihal rekam jejak kariernya. 

 

Wawancara tersebut membahas terkait pandemi Covid-19. Sang bintang kemudian menyayangkan sikap orang-orang yang menganggap remeh Covid-19.

 

 

“Maksud saya, Anda harus memikirkan petugas kesehatan yang mempertaruhkan nyawa  dan bahkan seringkali kehilangan nyawa mereka. Jika mereka berhasil keluar dari ini, jika mereka melihat sisi lain, akan ada banyak trauma yang menyertai itu; akan ada hal-hal yang mereka saksikan yang tidak akan pernah bisa mereka lihat, ”jelas Swift.

 

Diketahui menyoroti keras tindakan orang-orang yang menanggap remeh Covid-19, Taylor Swift ternyata merupakan sosok idola yang dermawan.

 

Tercatat Taylor Swift menyumbangkan ratusan juta bagi orang yang membutuhkan musim liburan ini.

 

 

Penyanyi berusia 30 tahun itu menyumbangkan Rp183 juta kepada dua ibu yang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk membayar sewa di tengah pandemi Covid-19. 

 

Shelbie Lynn Szpulak, seorang ibu yang tinggal di Michigan, dan Nikki Cornwell dari Tennessee menyiapkan  Go Fund Me sebagai sarana untuk menerima donasi dari siapa pun yang bersedia membantu.

 

Keduanya ditampilkan dalam artikel Washington Post awal pekan ini yang menyoroti kesulitan yang dihadapi banyak pengangguran Amerika di tengah krisis kesehatan global.

 

 

Swift memberikan donasi kedua ibu minggu ini dengan pesan manis di dalamnya. 

Taylor Swift menyumbangkan Rp183 juta  kepada dua ibu yang membutuhkan karena pandemi Covid-19 telah membuat jutaan orang Amerika menganggur dan berjuang untuk membayar sewa.

 

"Shelbie, saya mengirimi Anda hadiah ini setelah membaca tentang Anda di Washington Post. Tak seorang pun harus merasakan stres yang menimpa Anda. Saya harap Anda dan keluarga cantik Anda mengalami musim liburan yang menyenangkan. Cinta, Taylor,” tulisnya.

 

Szpulak, ibu dua anak, menjelaskan di halaman Go Fund Me-nya bahwa dia menjadi pengangguran pada musim semi, tak lama setelah menyambut anak keduanya yang mengidap penyakit paru-paru.

 

 

Dia juga menjelaskan bahwa dirinya telah menjual segalanya untuk membayar tagihan tersebut. 

 

"Dari mematikan hingga benar-benar dimatikan, saya tidak berharap pandemi ini tidak pernah terjadi," lanjut Szpulak.

 

Demikian pula, Cornwell, seorang ibu tunggal, merinci di halaman donasi bahwa dia memerlukan sekitar Rp70 juta untuk sewa dan khawatir mampu pindah di awal Janurari. 

 

 

Ibu yang tinggal di Nashville ini juga menghadapi kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah diagnosis COVID-19 pada Mei.

 

"Nikki, saya membaca tentang Anda di Washington Post dan berpikir Anda benar-benar berani untuk berbagi cerita Anda. Saya sangat menyesal atas semua yang harus Anda lalui tahun ini dan ingin mengirimkan hadiah ini, dari satu Gadis Nashville yang lain. Love, Taylor, "Swift berkomentar bersama dengan sumbangan Rp. 183 juta. 

 

Ini bukan kali pertama Swift melakukan donasi. Pada bulan Agustus, pelantun itu menyumbangkan Rp. 421 juta kepada seorang remaja di Inggris sehingga dia dapat mewujudkan mimpinya untuk kuliah.

 

 

Pada bulan Maret, artis tersebut menyumbangkan Rp. 14 miliar untuk upaya bantuan tornado di Tennessee Tengah, tempat puluhan orang tewas dan bahkan lebih banyak lagi kehilangan rumah.

 

Selain upaya amalnya, tahun 2020 telah menjadi tahun pemecahan rekor bagi Swift dalam karirnya.

 

Album "Folklore" sang bintang menjadi proyek dengan penjualan jutaan pertama di tahun 2020, dan pada akhir November, ia memenangkan banyak penghargaan di American Music Awards dengan kemenangan ketiganya berturut-turut sebagai artis tahun ini.***