Kaget Lihat 3 Cucunya Tewas Penuh Luka Dibacok Ibunya, Nenek di Medan Menjerit Pulang dari TPS

- 11 Desember 2020, 14:10 WIB
Ilustrasi Pembunuhan. Tiga balita ditemukan tewas mengenaskan di Medan. Jasad ketiganya bersimbah darah di atas kasur.
Ilustrasi Pembunuhan. Tiga balita ditemukan tewas mengenaskan di Medan. Jasad ketiganya bersimbah darah di atas kasur. /pixabay/Gerd Altmann

PR PANGANDARAN - Pesta Demokrasi diselenggarkan pada 9 Desember 2020 kemarin. Indonesia menyambut para pemimpin baru mulai dari Gubernur, Bupati hingga Wakil Bupati di setiap daerah.

Namun, saat sebagian masyarakat menyambut lahirnya pemimpin baru, seorang nenek di Nias Utara harus menelan kenyataan pahit melihat sang cucu tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacok.

Mulanya, pukul 09.00 Waktu Indonesia Bagian Medan, kakek, nenek, ayah dan kakak sulung korban hendak berangkat ke TPS untuk mengikuti Pilkada Bupati Nias Utara.

Baca Juga: Lirik Lagu TREASURE - MMM dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sebelum berangkat ke TPS, keempat orang itu berpamitan kepada pelaku dan korban. Seperti diberitakan Potensibisnis.pikiran-rakyat.com yang bertajuk Pulang dari TPS, Nenek di Medan Kaget Lihat 3 Cucunya yang Masih Balita Tewas Penuh Luka Bacok, kejadian itu terjadi sepulang dari TPS.

Sepulang dari pilkada tersebut sekitar pukul 13.30 WIB, kakek, nenek dan kakak sulung korban yang duluan tiba di rumah menemukan ketiga korban sudah tewas mengenaskan penuh luka bacok.

"Sedangkan pelaku saat itu berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di dekatnya," ujarnya.

Baca Juga: 10 Grup dan Solois K-Pop yang Lagunya Paling Banyak Diputar di Spotify Secara Global, Ada Jagoanmu?

Yansen menjelaskan, sekitar pukul 17.00 WIB, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi bersama personel yang mendapat laporan peristiwa pembunuhan itu langsung berangkat ke lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi-saksi, diketahui bahwa motif pelaku membunuh ketiga anaknya itu karena tak kuat menanggung himpitan ekonomi," katanya.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x