Sadar Rohimah Sakit Hati karenanya, Kiwil: Cinta Boleh Pudar tapi Sayang Gak Pernah Ilang

Mediasi antara Rohimah dan Kiwil akan dilakukan pada 20 Januari 2021. Kiwil menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Rohimah beserta anak-anaknya.

 

Rohimah yang telah bertahan selama didua dengan Meggy, kini menyerah tidak berharap sang suami akan berubah dan tak mau lagi poligami.

 

 

"Balik lagi kodrat kita perempuan, saya juga di poligami ga sekarang aja kan. Dipoligami itu sudah dari jaman yang istri kedua itu waktu mantan itu," jelasnya.

 

Ia pun menjelaskan bahwa selama ini dirinya sudah menahan emosi dan tidak melaukan hal buruk.

 

"Saya orangnya ga mau maen graba-grubuk, gak maen yang kasar-kasar atau bagimana," kata Rohimah.

 

 

Kiwil sadar akan hal itu, tidak menampik bahwa keadaan keluarganya sedang tidak harmonis. Ia pun sedang berusaha untuk memperbaiki keadaan tersebut secara perlahan.

 

"Ancur, ibarat nih hidup gua udah hancur udah berantakan lah gitu loh," ujar Kiwil.

 

"Gua ga peduli apa kata orang. Gau beusaha mencoba untuk membangun lagi sesuatu yag udah ancur," tambahnya.

 

 

Ia pun sadar bahwa dirinya telah menyakiti hati Rohimah dan anak-anaknya. Yang butuh waktu untuk bisa memperbaiki hal tesebut.

 

"Sebenernya Rohimah itu sakit semenjak itu aja lah kabar-kabar gua. memang udah lama lah dia sakit, terutama sakit hati dengan kelakuan gue, namun ya gua nyadar gua salah," ujar Kiwil.

 

Kiwil mengatakan bahwa saat ini ia sedang berusaha meperbaiki keadaan rumah tangganya dengan Rohimah, Eva dan anak-anaknya secara satu persatu.

 

 

Tidak jelas pasti akan kah Kiwil hanya memilih Rohimah tanpa mempertahankan Eva. Atau memilih Eva dan merelakan Rohimah.

 

Menurut Kiwil keputusan ada ditanggan mereka para istri dan anak-anak, dirinya hanya akan menjalankan keputusan yang mereka buat untuknya.

 

"Saya serahkan kepada Rohimah, kepada Eva, kepada anak-anak silahkan kalian menentukan saya tinggal jalanin.

 

 

Kiwil pun menegaskan bahwa dirinya tetap menyayangi sang istri meski akan berpisah.

 

"Cinta boleh pudar tapi sayang ga pernah ilang," ujar Kiwil.***