Imbau Para Seleb Tak Anggap Bikin Klaster Covid-19 adalah Tren yang Keren, Hendri Satrio: Semoga...

- 16 Januari 2021, 10:03 WIB
Hendri Santoso imbau para seleb tak anggap bikin klaster Covid-19 adalah tren yang keren
Hendri Santoso imbau para seleb tak anggap bikin klaster Covid-19 adalah tren yang keren /Kolase Instagram.com/@raffinagita1717 dan Story Instagram.com/@anyageraldine/

PR PANGANDARAN - Terkait kasus yang menimpa Raffi Farid Ahmad atau Raffi Ahmad yang kedapatan nongkrong usai divaksin Covid-19, beberapa orang ramai berkomentar.

Mulai dari rekan sesama artis hingga para tokoh politik mengungkapkan tanggapannya. Termasuk seorang pengamat politik sekaligus YouTuber Hendri Saputro.

Meskipun tidak secara langsung menyematkan nama Raffi Ahmad dalam postingannya, Hendrio menyebut bahwa seorang influencer terbaik adalah tenaga kesehatan bukan seleb.

Baca Juga: Bocorkan Tips Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Bandung: Olahraga, Berjemur dan Tidur Cukup

"Selama masa Pandemi Saya lebih banyak mendengarkan dokter, tenaga kesehatan atau ahli ahli Kesehatan lainnya dibandingkan (maaf) Seleb. So, menurut saya influencer terbaik di masa pandemi adalah dokter atau tenaga kesehatan, tapi, silahkan bila ada yang berpendapat lain #Hensat," tulis @santriohendri.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau para seleb agar tidak menganggap sengaja membuat cluster Covid-19 itu tren yang keren.

"Semoga para seleb tidak menganggap bikin cluster Covid-19 adalah tren yang keren,"tambahnya.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Tembus 2 Juta Jiwa, PBB: Dunia Mencapai Tonggak Menyayat Hati

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Raffi yang mendapat keistimewaan menjadi 'Anak Muda' atau 'Milenial' pertama yang divaksin Covid-19, kini justru tengah jadi bahan perbincangan.

Nama Raffi bahkan menapaki puncak trending di Twitter. Adanya peringatan untuk Raffi Ahmad diketahui usai Anya Geraldine mengunggah Instagram Story tengah nongkrong bersama Raffi, Gigi dan Gading Marten.

"Bener bener @raffinagita1212 abis dikasih vaksin langsung nongkrong gada protokol kesehatan, buang buang jatah vaksin aja beb," tulis Anya menyindir halus.

Baca Juga: Menolak Vaksin Hak Setiap Manusia, Robby Purba: tapi Bagi Saya Egois dan Tak Bertanggungjawab

Namun, kini postingan tersebut sudah dihapus Anya Geraldine. Kendati begitu jejak digital masih terlihat.

Mulai dari Ernest Prakarsa yang sempat memberikan pujian atas terpilihnya Raffi, kini berbalik menyebut ayah Rafathar Malik Ahmad itu keterlaluan.

“Yup, saya berhasil terlihat tolol. But it’s really not about me (ini betul-belut bukan tentang saya). Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan & tidak menghargai keistimewaan yang ia dapat.”

Baca Juga: Seolah Malu Pinjam Pesawat, Trump Segera Tinggalkan Washington DC Sebelum Biden Dilantik

Tidak hanya Ernest Prakarsa, Sherina Munaf juga turut memberikan peringatan pada Raffi Ahmad.

“Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame-rame dong. Anda dipilih jatah awal2 vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you,’ ujarnya melalui akun pribadinya.

Kini, bahkan dr.Reisa Broto Asmoro juga turut menyadarkan para penerima vaksin pertama agar selalu mematuhi prokes.

Baca Juga: Seolah Malu Pinjam Pesawat, Trump Segera Tinggalkan Washington DC Sebelum Biden Dilantik

"Selamat pagi ???? Semua orang harus disiplin protokol kesehatan, termasuk yang sudah divaksinasi. Yuk saling mengingatkan: protokol kesehatan dan vaksinasi, jadi satu kesatuan untuk jadi benteng perlindungan diri kita dari covid-19," tulisnya di Twitter.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x