Meski Raffi Ahmad meminta maaf, dirinya tetap dipermasalahkan. dr. Tirta mengungkapkan pendapatnya.
Baca Juga: Ternyata Indah Permatasari Sempat Pulang ke Rumah Usai Menikah, Sang Ibu: Saya Sakit di Dalam
“Raffi Ahmad minta maaf, benar. Tapi ada Pak Ahok di situ, Pak Wamenkumham dan Pak Victor pun tentu tau bahwa Pak Ahok itu narasinya politiknya kuat sekali di Jakarta, yang kontra Beliau itu banyak sekali. Akibatnya apa? banyak orang yang minta keadilan agar disamai dengan Pak HRS. Akibatnya apa? berawal dari story-nya Anya Geraldine doang bisa sampai seperti ini,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dr. Tirta mengimbau apabila memiliki kesempatan untuk diundang ke Istana, jaga amanah sebaik-baiknya.
“Pelajarannya, jika kamu diundang ke Istana, itu adalah kehormatan. Jagalah amanah itu dengan baik karena rakyat yang milih Pak Presiden, artinya kalau Pak Presiden yang menunjuk kamu ke Istana, kamu harus jaga amanah itu dengan baik,” ujar dr. Tirta tegas.
Baca Juga: Tak Bantah Isu Putus dari Billy, Amanda Manopo: Biar Jadi Rahasia, Kita Saling Introspeksi
Oleh sebab itu, dr. Tirta menyarankan agar Istana dapat menanggapi masalah ini dengan serius, dan juga adil.
“Kasian ini yang di belakang, 15 bulan kita masih vaksinasi, banyak orang itu pengen ketemu Pak Jokowi lo. Jadi itu lah kekecewaan kami dan kami berharap, Istana sangat serius menganggap ini dan keadilan.
"Jadi keadilan di sini, apapun yang terjadi di Raffi itu kita nothing to lose, kalau dia positif Covid, berarti dia melanggar protokol, kalau dia nggak Covid berarti itu artinya vaksinnya efektif,” ujar dr. Tirta mengakhiri pendapatnya. ***
Artikel Rekomendasi