Bahas Dosa Raffi Ahmad Endorse Saham, Deddy Corbuzier: Masyarakat Ketipu oleh Influencer

- 19 Januari 2021, 14:45 WIB
Deddy Corbuzier/ Foto/ Instagram@mastercorbuzier
Deddy Corbuzier/ Foto/ Instagram@mastercorbuzier /Tyo Setiono

PR PANGANDARAN – Belakangan nama Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan.

Setelah viral dengan aksi foto bersama influencer lain selepas diberi vaksin, Raffi Ahmad kembali menuai sorotan tajam.

Namanya kembali mendapatkan banyak kritikan lantaran diketahui langgar aturan terkait promosi saham.

Baca Juga: Beri Semangat saat Pandemi, Simak 8 Lagu K-Pop Inspiratif Penuh Harapan dan Kehangatan

Menanggapi peristiwa tersebut, selebritas tanah air, Deddy Corbuzier mengundang Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Patria Sjahrir untuk memberikan tanggapannya.

Melalui kanal Youtubenya, Deddy bertanya kepada Pandu Patria Sjahrir.

Ia kemudian menjelaskan bahwa ada regulasi terkait promosi (endorsement) saham. Di mana salah satunya, ia menjelaskan bahwa tidak boleh hanya menyebutkan kemungkinan keuntungan saham, tanpa menyebutkan peluang kerugiannya.

Baca Juga: Muncul Video Jeritan Korban Sriwijaya Air SJ 182 dari Laut, Roy Suryo: Bukan Mistis, Itu Angin!

“Masyarakat ketipu oleh influencer,” ungkap Deddy Cobuzier.

“Kemungkinan itu ada,” jawab Pandu Patria.

Lebih lanjut Pandu Patria selaku Komisaris Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa investor yang paling mendominasi di Indonesia adalah anak-anak muda.

Baca Juga: Tak Hadir di Pelantikan Biden, Donald Trump Gelar Acara Perpisahan 'Aneh' Sendiri

“Sejak pandemi, itu investor paling besar datangnya dari anak muda di bawah umur 30 tahun,” ujarnya.

“Jadi umur 18 sampai 30 tahun, perkembangan terbesar,” sambungnya.

Lebih lanjut Deddy menanyakan perihal peluang mendapatkan keuntungan dari saham.

Baca Juga: Denny Cagur Lega Bisa Penuhi Permintaan Terakhir Sang Ibunda: Mamah Pengen Dimakamkan...

“Bisa ga orang-orang ini jadi kaya karena investasi saham?” ujarnya.

Pandu Patria kemudian menjelaskan bahwa ada banyak orang yang menjadi kaya dengan usaha dan waktu yang lama dari saham.

“Investasi ini untuk jangka panjang,kalau sekarang Mas Deddy investasi 1 miliar aja, itu returnnya bisa sampai 80 persen, uangnya bisa jadi hampir 2 miliar. Beda dengan deposito yang returnya Cuma 5 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Kagum dengan Sosok Bibi yang Selalu Ada saat Dirinya Terpuruk, Vanessa: Keluarga Aku Aja Ninggalin

Kemudian Deddy bertanya alasan yang membuat orang dapat hancur atau bangkrut karena saham.

“Lantas apa yang membuat orang lain bisa bankrupt atu hancur?” ujarnya.

Pandu Patria menjawab baha karena orang lain tidak mempelajari saham dan hanya terfokus pada pendapat orang lain.

Baca Juga: Beri Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel, Rian D’Masiv Justru Kaget Bertemu Jokowi: Maksud Hati...

“Hanya mendengarkan orang lain dan tidak mengerjakan pekerjaannya,” ungkapnya.

Deddy kemudian kembali mengajukan pertanyaan terkait saham.

“Jadi ini bukan sebuah permainan?” ungkap Deddy.

“Ini bukan permainan, saham itu wadah investasi,” ujar Pandu Patria.

Baca Juga: Menangis Usai Lihat Video Syur 19 Detik, Wijin: Gue Lemes tapi Percaya Kalau Gisel...

Deddy juga merangkum jawaban Pandu Patria dengan mengatakan bahwa orang dapat sukses dengan saham melalui proses belajar dan keahlian.

“Artinya rakyat Indonesia itu bisa sukses berinvestasi kalau mereka ngerti dan punya passion? Ada ga kisah sukses orang miskin berinvestasi terus jadi kaya raya?” ujarnya.

Pandu Patria menjelaskan bahwa ada yang bisa mendapatkan keuntungan hingga 15 triliun rupiah dari saham.

Baca Juga: Terkejut Mendengar Ibunda Denny Cagur Wafat, Eko Patrio: Saya Teringat Tawanya yang Lepas

“Ada, banyaklah, saya ga bisa nyebut nama. Sekarang satu portfolio bisa 15 triliun, dan ini memang legend-nya pasar modal,” ujarnya.

“Jadi mereka belajar dan butuh waktu,” sambungnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah