Network
PR PANGANDARAN - Penyanyi dangdut Dewi Murya Agung atau yang akrab disapa Dewi Perssik telah berkonsultasi dengan seorang dokter untuk melakukan donor plasma.
Hal tersebut dilakukannya sebagai salah satu upaya untuk membantu pasien yang sedang berjuang melawan virus Covid-19.
Donor plasma yakni adalah pendonoran darah yang diambil dari seseorang yang telah sembuh dari virus Covid-19.
Baca Juga: Terbaring di RS Kala Sang Kekasih Ultah, Chef Juna Covid-19: Aku Akan Segera Sembuh!
Setelah itu, diproses dan diberikan kepada pasien yang yang sedang terkena Covid-19.
Kabarnya, Pasien Covid-19 dengan donor plasma tersebut memilikki tingkat kesembuhan yang tinggi.
Seperti yang diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Dewi pernah terpapar virus Covid-19 dan saat ini dirinya telah sembuh.
Kabarnya, Pasien Covid-19 dengan donor plasma tersebut memilikki tingkat kesembuhan yang tinggi.
Seperti yang diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Dewi pernah terpapar virus Covid-19 dan saat ini dirinya telah sembuh.
Baca Juga: Selain Gegara Nonton Video Porno, Pelaku Eksibisionisme ke Istri Isa Bajaj Juga Mabuk
Karena itu, dirinya ingin melakukan donor plasma tersebut dan ia mengaku tak merasa takut ataupun khawatir dengan keputusannya tersebut.
Menurutnya, ini merupakan waktu yang tepat untuk membantu orang karena ia merasa saat dirinya sakitpun banyak dibantu oleh orang lain.
"Kalau khawatir sih nggak ya karena kan ini kebaikan aku. Tuhan maha tahu, intinya aku ngasih yang terbaik buat orang karena waktu aku sakit banyak orang bantu aku jadi ketika aku saat ini sehat nggak ada salahnya aku bantu mereka," kata Dewi yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal Youtube Infotainment pada Jumat, 22 Januari 2021.
Karena itu, dirinya ingin melakukan donor plasma tersebut dan ia mengaku tak merasa takut ataupun khawatir dengan keputusannya tersebut.
Menurutnya, ini merupakan waktu yang tepat untuk membantu orang karena ia merasa saat dirinya sakitpun banyak dibantu oleh orang lain.
"Kalau khawatir sih nggak ya karena kan ini kebaikan aku. Tuhan maha tahu, intinya aku ngasih yang terbaik buat orang karena waktu aku sakit banyak orang bantu aku jadi ketika aku saat ini sehat nggak ada salahnya aku bantu mereka," kata Dewi yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal Youtube Infotainment pada Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Tanggapi Sanksi Tiongkok ke Pompeo, AS Sebut Kontradiktif dan Dua Partai Harus Kecam Itu!
"Bagus untuk kita bisa bantu orang, apalagi kondisi kita lagi sehat. Tinggal aku makan banyak, darahnya kasih deh ya kan gitu doang," katanya menambahkan.
Saat ini, ia sedang melakukan konsultasi dengan salah satu dokter terkait niatnya untuk donor plasma tersebut.
"Ntar kita konsultasi dulu mbak, pengecekan dulu. Jadi kita enggak bisa langsung donor asal donor nggak bisa dicek dulu," katanya.
"Bagus untuk kita bisa bantu orang, apalagi kondisi kita lagi sehat. Tinggal aku makan banyak, darahnya kasih deh ya kan gitu doang," katanya menambahkan.
Saat ini, ia sedang melakukan konsultasi dengan salah satu dokter terkait niatnya untuk donor plasma tersebut.
"Ntar kita konsultasi dulu mbak, pengecekan dulu. Jadi kita enggak bisa langsung donor asal donor nggak bisa dicek dulu," katanya.
Baca Juga: Harapan Trump Patah, AS Kembali Bergabung dengan WHO dan Siap Salurkan Vaksin Covid-19
Mantan istri Saipul Jamil ini mengatakan bahwa ada beberapa kriteria untuk plasma yang bagus.
"(Dicek dulu) apakah pernah melahirkan atau pernah bagaimana, karena kalau pernah melahirkan kurang bagus karena aku belum pernah melahirkan dan aku belum pernah hamil jadi bagus iya," kata Dewi.
Pelantun lagu Hikayat Cinta itu juga mengatakan, sebelum melakukan donor plasma dibutuhkan alat untuk mengukur antibodi.
Mantan istri Saipul Jamil ini mengatakan bahwa ada beberapa kriteria untuk plasma yang bagus.
"(Dicek dulu) apakah pernah melahirkan atau pernah bagaimana, karena kalau pernah melahirkan kurang bagus karena aku belum pernah melahirkan dan aku belum pernah hamil jadi bagus iya," kata Dewi.
Pelantun lagu Hikayat Cinta itu juga mengatakan, sebelum melakukan donor plasma dibutuhkan alat untuk mengukur antibodi.
Baca Juga: Donald Trump Berbohong Sebanyak 30 Ribu Kali atau 21 Kali Per Hari Selama Jadi Presiden AS
Namun, di Indonesia ini masih kekurangan alat yang bersangkutan dengan proses donor plasma tersebut.
"Jadi gini donor plasma itu kan harus ke PMI kan kebetulan kemarin aku datang ke Gloski ke dokter Nanang untuk dites apakah aku bagus nggak antibodinya, sedangkan alat antibodi yang ada di Indonesia ini masih jarang banget," katanya.
"Jadi yang punya itu cuman beberapa, ini salah satunya Gloski," katanya menambahkan.
Namun, di Indonesia ini masih kekurangan alat yang bersangkutan dengan proses donor plasma tersebut.
"Jadi gini donor plasma itu kan harus ke PMI kan kebetulan kemarin aku datang ke Gloski ke dokter Nanang untuk dites apakah aku bagus nggak antibodinya, sedangkan alat antibodi yang ada di Indonesia ini masih jarang banget," katanya.
"Jadi yang punya itu cuman beberapa, ini salah satunya Gloski," katanya menambahkan.
Baca Juga: Donald Trump Berbohong Sebanyak 30 Ribu Kali atau 21 Kali Per Hari Selama Jadi Presiden AS
Perempuan yang akrab dipangil Depe juga mengatakan, setelah tahap pengecekan selesai, ia mengaku siap datang untuk menjadi pendonor.
"Nanti aku kasih tahu ya karena harus konsultasi sama dokter dulu, kalau sudah ada panggilan aku kasih tahu biar ke sana bareng-bareng," katanya.***
Perempuan yang akrab dipangil Depe juga mengatakan, setelah tahap pengecekan selesai, ia mengaku siap datang untuk menjadi pendonor.
"Nanti aku kasih tahu ya karena harus konsultasi sama dokter dulu, kalau sudah ada panggilan aku kasih tahu biar ke sana bareng-bareng," katanya.***
Artikel Rekomendasi