Sebut Eks Menkes Terawan ‘Gaib’, dr. Tirta Sesalkan Rakyat Indonesia jadi Percaya Covid-19 Konspirasi

- 24 Januari 2021, 16:15 WIB
dr.Tirta meluapkan kekesalannya melalui akun media sosial instagramnya (dok.Wartaekonomi)
dr.Tirta meluapkan kekesalannya melalui akun media sosial instagramnya (dok.Wartaekonomi) /

PR PANGANDARAN – Selain melakukan edukasi mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi melawan Covid-19, dr. Tirta pun membagikan pendapatnya mengenai mantan menteri kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Dalam podcast-nya bersama Ashanty, Sabtu, 23 Januari 2021, dr. Tirta pun membahas bagaimana masyarakat Indonesia kebingungan saat awal pandemi hingga akhir tahun kemarin.

Alih-alih menkes, pejabat lain justru memberikan komentar yang bagi tenaga kesehatan (nakes) sepertinya menjadi ikut bingung.

Baca Juga: Berdebat dengan Sang Kekasih, Wanita asal Virginia Nekat Bakar Rumah dan Bunuh 5 Anaknya

“Kita tuh terlalu banyak pejabat yang ngomong. Dan itu sudah saya kritik ke kantor staf presiden. Terlalu banyak pejabat yang ngomong. Jadi semua ingin cari panggung, tidak mempercayai urusan ini ke (pihak bidang) kesehatan. Kepala daerah ini gak sinkron, gak kompak,” ujarnya seperti yang PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari kanal youtube The Hermansyah A6.

Ia pun menyoroti bagaimana para pejabat melanggar protokol kesehatan di saat masyarakat masih bingung memilah informasi mengenai bahaya Covid-19 ini.

“Kita bisa liat banyak pejabat kita ngadain hajatan pas pandemi. Yang di Tegal kena sanksi, dangdutan.  Padahal di kala PPKM,” ujarnya.

Baca Juga: Sukses jadi Artis, Billy Ungkap Rasa Sedih Ditinggal Olga Syahputra: Sempat Kalut dan Kehilangan Arah

Ia pun melanjutkan, “Masih ada lagi, yang ngurus covid itu harusnya kementerian kesehatan. Dari Maret sampe Desember, menteri kita menghilang. Peng, goib. Ga tau. Apa mau dilaporin?”

Akibat dari pelanggaran protokol dari pejabat dan hilangnya menkes merupakan penyebab mengapa masyarakat bingung hingga akhirnya menolak informasi yang benar.

“Terlalu banyak informasi yang beredar, sehingga masyarakat bingung mau percaya yang mana. Akhirnya terjadi isu kalo covid itu konspirasi,” ujarnya.

Baca Juga: Pernah Nikahi Ular, Deddy Corbuzier Sebut Mbak You Punya Penyakit: Otaknya Salah, Perlu Diawasi Dokter Jiwa!

Selain itu, dokter yang juga merupakan relawan Covid-19 ini mengungkapkan hal ini berdampak lebih parah, yaitu konspirasi karena kelelahan menerima informasi.

 “Yang terjadi di indonesia sekarang adalah kelelahan psikologis atau capek psikis dinamakan burn out, jadi dia denial, ‘ah gua empat bulan di rumah gapapa tuh’ jadi mereka nekat yang mengakibatkan pembangkangan sipil, penurunan trust issue pemerintah sehingga mereka gak mau pake masker gak mau pake apa.

Ia pun mencontohkan beberapa kasus mengenai korban hoax ini. Salah satunya adalah mengenai info tentang cireng yang terpapar virus corona.

Baca Juga: Disebut Pernikahan Settingan dengan Eva Bellissima demi Dongkrak Popularitas, Kiwil : Dia Pengusaha Mapan!

“Contoh, ada yang bandingin cireng sama , ‘wah cireng positif’. Itu rusak invalid karena kena sambel,” ujarnya.

Ia pun menceritakan bahwa saat hal ini disanggah oleh guru besar Indonesia yang kerja di Malaya, dr Tirta menjawab,  “tau jawaban artisnya, ‘anda tidak bisa menghargai pendapat’. Wah guru besar, sejauh apa ilmu lu coy.”

Hal ini merepotkannya karena saat Terawan menghilang selama 8 minggu, para nakeslah yang menerima akibatnya.

Baca Juga: Nathalie Holscher, Istri Sule Alami Keguguran, Warganet: Pamali Dipublish

“Karena itu, kita (nakes) yang klarifikasi terus. Itu gak boleh, harusnya tugas menteri. Nah beliau ada jubir 5, kita apresiasi, beliau mulai bergerak pada bulan November, setelah mbak nana woah tiba-tiba buat kursi kosong,” ujarnya.

Hal tersebut sangat diresahkan oleh dr. Tirta. Ia pun berharap bahwa pemerintah menangkap pelaku penyebar hoax.

Di sisi lain, sebagai solusi untuk pemerintah, ia mengatakan bahwa seharusnya lebih gencar dalam berkomunikasi. Bahkan ia berani mengkritik kepada Terawan yang ia saluti di bidang klinis.

Baca Juga: Kesal dengan Prediksi Lengsernya Jokowi, Paranormal asal Aceh: Saya Ramal Mbak You Mati Tahun 2021

“Nah pr-nya gimana, yaitu perbaikan komunikasi publik dari pemerintah.  Harus perbaiki komunikasi publik. Simpel, kita tidak kekurangan PR (public relation),” ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x