Sempat Jadi Terdepan Tolak Vaksin Covid-19, Ternyata Hal Ini yang Bikin dr.Tirta Putar Haluan

- 24 Januari 2021, 21:35 WIB
Dokter Tirta Bersama Bupati Sleman Sri Purnomo/Instagram.com/@dr.tirta
Dokter Tirta Bersama Bupati Sleman Sri Purnomo/Instagram.com/@dr.tirta /

Lebih lanjut,dr. Tirta pun mengungkapkan alasan dirinya menolak pembelian vaksin pada saat itu.

“karena saat itu Sinovac, Sinopharm, Cansino, Oxford itu belum ada uji klinisnya kan. Belum ada hasil uji klinis. Jadi dalam sesuatu entah itu obat, entah itu vaksin itu harus keluar uji klinisnya, uji penelitian, itu belum keluar, jadi saya nentang,” ujarnya tegas.

Baca Juga: Biaya Perawatan Covid-19 Mahal, dr. Tirta: Teman Saya Habiskan Rp640 juta, Sekarang Pusing

Sebab, menurutnya, apabila pemerintah indonesia ingin membeli vaksin, keamanannya perlu dipastikan terlebih dahulu.

Lebih lanjut, dr. Tirta pun juga menjelaskan alasan dirinya kemudian mendukung vaksin tersebut di saat dirinya pernah menentang, sebelumnya.

“Terus saya mendukung itu ketika uji klinisnya sudah keluar bahwa ternyata Sinovac ini uji klinisnya di 3 negara efikasinya bagus, 65,3 %.

Baca Juga: Ngaku Miliki 3 Anak dari Suaminya yang Ular, Mbak You: seperti Manusia Cuma Matanya Kuning dan Punya Taring

Terus yang kedua, safety issue nya bagus, jadi untuk safety issue nya dia QP level 3 nya untuk Sinovac 0,01% sampai 1, terus dan dia isinya virus inactive RNA, virus mati, aman,” ujar dr. Tirta menjelaskan.

“Walaupun uji klinisnya dalam waktu yang singkat sebenarnya dok,” ujar Ashanty.

“Uji klinisnya waktu singkat karena teknologi sih.. untuk dalam artian darurat, yang didapatkan adalah emergency use authorization jadi penggunaan izin darurat itu bisa. Jadi, memang cepat karena perkembangan teknologi

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah