PR PANGANDARAN – Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta membahas seputar pentingnya vaksin protokol kesehatan untuk melawan Covid-19 yang sudah menjadi pandemi global sejak tahun lalu.
Kali ini menyebut angka-angka agar masyarakat Indonesia paham betapa gentingnya peran vaksinasi ini.
Meskipun ia pernah menjadi anti vaksin tahun lalu, hal tersebut disebabkan karena vaksin Sinovac belum masuk tahap uji klinis pada Juli lalu.
Dr. Tirta menceritakan pengalamannya selama menjadi relawan Covid-19. Ia mengatakan protokol kesehatan sangatlah penting karena bupati Sleman yang sudah divaksin bersamaan dengannya tertular virus ini.
Ia pun tak menyesal jika orang-orang menganggapnya tukang “marah-marah”, seperti protesnya pada para pengisi acara yang hanya menggunakan face shield. Ia mengatakan bahwa itu adalah caranya untuk didengar pasien.
Di tengah pembicaraan mengenai banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia, Ia pun membagikan cerita mengenai teman-temannya yang harus membayar biaya perawatan karena terpapar virus.
Baca Juga: Atalarik Syah Tuding Tsania Marwa Bawa Hartanya, Pengacara: Sekitar Rp1 Miliar dan Perhiasan
Meskipun pada dasarnya, pengobatan ini gratis di rumah sakit pemerintah, hal ini tidak berlaku bagi rumah sakit swasta apalagi tidak memiliki asuransi.
Akhirnya pusing karena harus membayar biaya sebesar Rp640 Juta rupiah. Ia mengatakan itu bukan nominal yang kecil. Dokter juga influencer ini pun mengatakan kronologi temannya tersebut.
Artikel Rekomendasi