Berbeda dengan Sujiwo Tejo, Karni Ilyas mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak percaya dengan adanya ramalan sejak dulu karena peramal terkenal hanya karena satu kejadian terjadi.
“Kalau saya memang nggak percaya ramalan dari zaman dulu. Kadang orang itu jadi peramal terkenal karena kebetulan ada yang terjadi. Tapi kalau tidak ada yang terjadi, orang juga lupa, gak ada yang hujat dia,” ujar Karni Ilyas.
“Dan dia gak bisa meramalkan nasibnya sendiri,” ujar Sujiwo Tejo menambahkan.
Lebih lanjut, Sujiwo Tejo kemudian mempertanyakan terkait delik yang akan digunakan apabila mbak You diproses di kepolisian.
“Aneh, gak percaya tetapi diproses. Aku gak ngerti, kalau misalkan itu, aku gak tau ya polisi nanti terima apa nggak. Kalau itu diterima bahwa sebuah ramalan menyebabkan sesuatu itu kalau nggak salah kan harus dibuktikan,
Jadi dari delik formil menjadi delik materil. Jadi sebuah penghasutan boleh dipidana kalau terbukti ada yang terhasut, terjadi dan bisa dihubungkan terjadinya chaos ini karena hasutan ini kan,” ujar Sujiwo Tejo.
Lebih lanjut, ditekannya lagi oleh Sujiwo Tejo bahwa dirinya bukan bermaksud membela peramal karena dirinya hanya murni ingin mempertanyakan delik apa yang akan dipakai nantinya kepada Mbak You.
“Cuman, kata teman hukum seperti, jadi kan sebetulnya kalau peramal, ini bukan berarti saya memihak ini, cuma logika saja,
Artikel Rekomendasi