Capt. Edward Limbong memaparkan untuk mengetahui isi black box bisa membutuhkan waktu sebulan, dua bulan bahkan setahun. Akan tetapi, sebuah kecelakaan menurutnya bisa disebabkan dari pesawat itu sendiri.
“Kemungkinan dari saya pribadi itu ada dari pesawatnya sendiri. Pesawatnya juga kalau rusak kan berhubung dengan manusia yang merawat pesawat tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Kerusuhan Terburuk Selama 40 Tahun Terakhir Pecah di Belanda Akibat Protes Jam Malam
“Kalau di atas lagi operasionalnya, saya bilang, teman-teman saya pun pasti berusaha mengendalikan. Gak ada seorangpun pilot yang ga ditraining enam bulan sekali kita harus masuk class, masuk ke simulator, tes tertulis, medical check, kalau gak lulus mundur lagi, tes ulang lagi,” tambahnya.
Namun, saat diminta pendapatnya mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, dia tak ingin berkomentar karena itu tidak diperbolehkan sebagai pilot profesional tapi dia tak setuju jika umur pesawat menjadi penyebabnya.
Capt. Edward Limbong juga menyinggung mengenai ramalan Mbak You tentang jatuhnya pesawat yang menurutnya tak jelas dan menyebutnya sebagai dukun palsu.
“Itu si ibu-ibu, mbak-mbak gak jelas itu yang ngeramal-ngeramal katanya bukan pesawat aja, Presiden mau jatuhin, itu orang gak jelas, saya bilang dukun palsu itu,” tuturnya.
“Sekarang gimana gak gemes semuanya kita udah berusaha lebih baik, lebih maju, kalau kayak gitu ngikutin orang, tinggal di gunung ajalah, jangan tinggal di Jakarta,” pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi